Nasional

Peringati Hardiknas, Menag Sampaikan Semangat Merdeka Belajar adalah Memanusiakan Manusia

Kam, 2 Mei 2024 | 09:20 WIB

Peringati Hardiknas, Menag Sampaikan Semangat Merdeka Belajar adalah Memanusiakan Manusia

Menteri Agama (Menag) H Yaqut Cholil Qoumas (kanan) pada upacara peringatan Hardiknas, Kamis (2/5/2024) (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Menag Yaqut menegaskan bahwa  semangat program Merdeka Belajar adalah memanusiakan manusia.


"Semangat program ini adalah memanusiakan manusia karena memberi ruang pembelajaran sesuai keragaman karakter siswa," kata Menag Yaqut pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang digelar Kemenag di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

 

Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 mengangkat tema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar.

 

"Merdeka Belajar berangkat dari semangat memanusiakan manusia. Saya mendukung program ini untuk dilanjutkan," tegas Gus Men, sapaan akrabnya.

 

Menurut Menag, tugas mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Karenanya, semangat Merdeka Belajar sangat penting dan relevan.

 

"Merdeka Belajar memberi kesempatan yang lebih luas bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat. Mereka dapat memilih jalur pendidikan yang sesuai. Ini diharapkan menumbuhkan semangat belajar dan mengakselerasi kemajuan bangsa," sebut Menag.


Gus Men menegaskan setiap orang berhak mendapat pendidikan. Oleh karena itu, sudah seharusnya semua pihak bergerak bersama untuk melanjutkan merdeka belajar yang telah digagas Pemerintah.


Selain fungsi keagamaan, kata Gus Men, Kemenag juga mengemban tugas pendidikan agama dan keagamaan. Data per Desember 2023, Kemenag membina 86.343 madrasah baik negeri maupun. "Total ada 10.462.392 siswa dari jenjang dasar hingga menengah," imbuh Gus Men.


Di samping itu terdapat juga santri Pendidikan Diniyah Formal, Pendidikan Kesetaraan, dan Pendidikan Muadalah pada pondok pesantren yang jumlahnya juga ratusan ribu.

 

"Ini belum termasuk siswa pada lembaga pendidikan agama dan keagamaan Kristen. Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu yang juga dibina Kemenag," kata Gus Men.

 

Edaran Sekjen Kemenag di Hardiknas 2024
Peringatan Hardiknas setiap 2 Mei berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1961 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

 

Tanggal 2 Mei adalah tanggal lahir tokoh pendidikan Indonesia, Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal Ki Hajar Dewantara. Sosok ini dalam hidupnya terus memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi semua kalangan, termasuk anak-anak kaum pribumi saat Indonesia masih di bawah kolonial Belanda.


Untuk memeriahkan Hardiknas 2024, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) telah menyebarkan edaran yang ditujukan kepada pimpinan Eselon I, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri/Swasta, Kanwil Kemenag Provinsi, Kankemenag Kab/Kota, serta kepala UPT, KUA, hingga madrasah.


Dalam edaran tersebut disebutkan setiap kantor, perguruan tinggi keagamaan, dan satuan pendidikan pada Kementerian Agama diminta untuk:

a. Memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 melalui berbagai media cetak, elektronik, dan media sosial dengan menggunakan logo dan tema se bagaimana dimaksud pada angka 1 dan angka 2 

b. Menyelenggarakan upacara bendera secara luring/tatap muka pada tanggal 2 Mei 2024, pukul 07.30 waktu setempat

c. Menyelenggarakan kegiatan untuk memeriahkan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 dan bulan Merdeka Belajar 2024 sebagaimana telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, secara kreatif, menjaga dan membangkitkan semangat belajar, serta mendorong pelibatan dan partisipasi publik

d. Menggunggah konten publikasi peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024 dan bulan Merdeka Belajar 2024 sebagaimana dimaksud dalam huruf c di media sosial dengan tagar #Hardiknas2024.