Daerah

Ketika Abu Lahab Diringankan Siksa Neraka Sebab Kelahiran Nabi

Kam, 15 November 2018 | 03:00 WIB

Ketika Abu Lahab Diringankan Siksa Neraka Sebab Kelahiran Nabi

Safari Maulid PAC GP Ansor Gebog, Kudus

Kudus, NU Online
Kisah Abu Lahab menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SAW bisa menjadi penyebab datangnya pertolongan kepada orang lain. Hanya lantaran gembira atas kelahirannya, Abu Lahab yang dikenal sangat kejam terhadap Nabi, bahkan mati dalam keadaan kafir, bisa mendapat keringanan siksa neraka.
 
Ketua Aswaja Center Kudus Kiai Islahul Umam menceritakan kisah Abu Lahab ini dalam Safari Maulid Nabi yang diselenggarakan GP Ansor, Fatayat NU, IPNU dan IPPNU Kecamatan Gebog di Musholla Baitul Mustain Klentengan, Gribig, Gebog, Kudus, Selasa (13/11) malam.
 
Kiai muda yang sering disapa Gus Umam ini menuturkan bahwa Abu Lahab menerima keringanan siksa setiap hari Senin. Karena pada waktu Nabi Muhammad SAW lahir di hari Senin, Abu Lahab menyambut penuh gembira.
 
"Bahkan Abu Lahab memerdekakan budaknya, Tsuwaibah, sebagai ungkapan kebahagiaan atas kelahiran ponakannya," tuturnya.
 
Untuk memperkuat kisah itu, Gus Umam menjelaskan sebuah hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari. Dalam riwayat tersebut dikatakan bahwa setelah Abu Lahab meninggal, sebagian keluarganya bermimpi melihatnya dalam keadaan tersiksa.
 
"Ketika ditanya, Abu Lahab menjawab, Aku tidak mengalami hal yang enak, hanya saja aku diberi minum sebab memerdekakan Tsuwaibah," tutur Gus Umam mengutip riwayat tersebut dan menambahkan bahwa Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Husnul Maqshid menjelaskan keringanan siksa ini terjadi pada hari Senin.  

Sementara, Imam Al-Hafidz Syamsyuddin Muhammad Nasirruddin Addimisyqi menyenandungkan sebuah syair: Jika orang seperti Abu Lahab saja yang jelas-jelas tercela dan kekal di neraka, setiap hari Senin diringankan siksanya sebab ia bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad, maka apalagi jika yang bergembira seorang muslim yang sepanjang hidupnya bergembira atas lahirnya Nabi Muhammad dan wafat dalam keadaan Islam.
 
"Karena itu mari kita selalu cinta kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW dengan cara mengikuti ajaran Islam Rahmatal lil Alamin yang penuh kedamaian dan kasih sayang," ajak Gus Umam.
 
Sementara Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gebog, Syaifuddin Nawawi menjelaskan, kegiatan Safari Maulid Nabi tersebut dilaksanakan secara keliling di sembilan desa yang ada di wilayah tersebut. Tujuannya untuk menambah syiar atas bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
 
"Selain menguatkan rasa mahabbah (cinta) kepada Kanjeng Nabi, juga menjalin kebersamaan antar banom muda NU serta mendekatkan organisasi ke masyarakat," terangnya.
 
Safari Maulid di Desa Gribig ini merupakan putaran kedua. Dua hari sebelumnya diadakan telah digelar di Masjid Muqoddas Padurenan. Safari Maulid diisi pembacaan maulid dengan iringan rebana, kemudian ditutup mauidzah hasanah. (Qomarul Adib/Muhammad Faizin)