Daerah

Putra Pidie Lolos Seleksi Dai Muda 2025, Bawa Semangat Dakwah Santri Aceh ke Tingkat Nasional

NU Online  ยท  Selasa, 22 Juli 2025 | 21:00 WIB

Putra Pidie Lolos Seleksi Dai Muda 2025, Bawa Semangat Dakwah Santri Aceh ke Tingkat Nasional

Tgk Abdul Aziz, pemuda asal Gampong Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, lolos dalam Program Pembibitan Calon Dai Muda 2025 yang diselenggarakan Kemenag RI. (Foto: dok. pribadi)

Bireuen, NU Online

Pemuda asal Gampong Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh, Tgk Abdul Aziz lolos dalam Program Pembibitan Calon Dai Muda 2025 yang diselenggarakan oleh Subdirektorat Dakwah, Direktorat Penerangan Agama Islam, Kementerian Agama (Kemenag) RI.


Tgk Abdul Aziz merupakan Ketua Forum Dai Milenial (FDM) Pidie dan dikenal sebagai alumnus sekaligus santri aktif di Maโ€™had Aly Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga, Bireuen, salah satu pusat pendidikan Islam ternama di Aceh.


Kemenag RI menyelenggarakan program ini untuk mencetak para dai muda yang tidak hanya memiliki pemahaman keislaman yang mendalam, tetapi juga mampu berkomunikasi secara efektif dan relevan dengan konteks sosial kekinian. Seleksi dilakukan secara ketat, mencakup aspek keilmuan, kemampuan dakwah, dan integritas personal.


Misiย dakwah Aceh

Ketika dikonfirmasi, Tgk Abdul Aziz mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan itu. Ia menyebut bahwa kesempatan ini adalah jalan untuk memperluas wawasan, memperdalam pemahaman agama, serta membangun jejaring dakwah secara nasional.


"Saya berharap bisa membawa semangat dakwah santri Aceh ke tingkat nasional. Ke depan, saya ingin terus bermanfaat bagi umat dan menjadi bagian dari perubahan positif dalam masyarakat," ungkapnya, pada Senin (21/7/2025)


Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari doa dan dukungan banyak pihak, mulai dari kedua orang tua, para guru di dayah, hingga teman-teman seperjuangan yang selalu memberi semangat.


Program berbasis kaderisasi

Program pembibitan dai muda 2025 ini bertujuan membentuk dai yang memiliki kapasitas intelektual, keterampilan komunikasi, serta wawasan keislaman dan kebangsaan yang kuat.


Para peserta terpilih nantinya akan mengikuti pelatihan intensif selama lima hari secara langsung di kawasan Jabodetabek. Jadwal resmi pelaksanaan akan diumumkan oleh panitia pusat.


Kemenag menargetkan agar peserta yang lolos nantinya dapat menjadi motor penggerak dakwah yang inklusif dan mencerahkan di berbagai daerah Indonesia, dengan pendekatan yang moderat dan sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan.


Tgk Abdul Aziz berharap dirinya dapat menjadi teladan bagi generasi muda, khususnya kalangan santri Aceh. Ia mengajak para dai muda untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan aktif berkontribusi dalam pembangunan spiritual masyarakat.


"Saya ingin membuktikan bahwa santri Aceh mampu bersaing dan memberi warna dalam peta dakwah nasional. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk para sahabat di pondok agar terus berkarya,โ€ tutupnya.