Alhafiz Kurniawan
Penulis
Adapun lafal ruqyah yang pernah dibaca rombongan sahabat Rasulullah ketika seseorang tersengat hewan berbisa tidak lain adalah Surat Al-Fatihah. Riwayat ini tersebut dalam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Said Al-Khudri RA.
Abu Said Al-Khudri RA bercerita bahwa satu rombongan sahabat menempuh perjalanan hingga singgah di sebuah perkampungan Arab. Mereka berharap diterima oleh penduduk setempat. Mukim. Tetapi penduduk menolak mereka. Ketika pemuka penduduk setempat disengat hewan berbisa, mereka berusaha keras untuk mengobatinya, tetapi gagal.
Seorang warga berusul, “Bagaimana kalau rombongan musafir itu didatangkan? Mungkin mereka memiliki obat.”
“Wahai rombongan musafir, tokoh kami disengat hewan berbisa. Kami telah berusaha, tetapi gagal. Apakah salah seorang dari kalian ada yang mengerti cara mengatasinya?” seru penduduk.
“Demi Allah, aku akan meruqyah. Kami telah meminta kalian menerima kami, tetapi kalian menolak. Kami tidak akan meruqyah kalian sebelum kalian tentukan upahnya,” jawab seorang sahabat dari rombongan tersebut.
Mereka kemudian berembuk dan sepakat untuk potongan daging kambing sebagai upahnya. Sementara sahabat tersebut meludah dan membaca Surat Al-Fatihah dan mengusapnya pada bagian tubuh yang tersengat hewan berbisa.
Korban sengatan hewan berbisa kemudian bangkit dan bergerak seolah bebas dari belenggu. Ia berjalan dan bergerak tanpa rasa sakit. Penduduk kemudian memenuhi janjinya dengan upah yang disepakati.
“Bagikanlah,” kata salah seorang.
“Jangan dulu dibagikan hingga kita kabarkan Rasulullah dan menunggu putusannya,” kata sahabat yang meruqyah.
Mereka kemudian bertanya kepada Rasulullah.
Artinya, “Rasulullah bersabda, ‘Tahukah kamu bahwa itu (Surat Al-Fatihah) adalah ruqyah (semacam mantra atau jampi)?’ lalu Rasulullah menambahkan, ‘Kalian sudah benar. Bagikanlah (upah) dan berikanlah bagianku.’ Rasulullah kemudian tertawa. Ini lafal riwayat Bukhari, versi paling lengkap dari lainnya,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 109-110).
Riwayat ini ditulis oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar. Selain upaya medis, kita juga perlu berdoa kepada Allah untuk memohon kesembuhan dan perlindungan-Nya. Wallahu a‘lam. (Alhafiz Kurniawan)
Terpopuler
1
Temui Menkum, KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029
2
Baca Doa Ini untuk Lepas dari Jerat Galau dan Utang
3
Cara KH Hamid Dimyathi Tremas Dorong Santri Aktif Berbahasa Arab
4
Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2025, Jamaah Mulai Berangkat 2 Mei
5
Apel Akbar 1000 Kader Fatayat NU DI Yogyakarta Perkuat Inklusivitas
6
Pengurus Ranting NU, Ujung Tombak Gerakan Nahdlatul Ulama
Terkini
Lihat Semua