Kisah kedekatan keduanya tergambar ketika bertemu. Masing-masing akan berebut saling mendahului untuk mencium tangan. Gus Dur mencium tangan Mbah Sodiq. Demikian juga Mbah Sodiq ingin segera mencium tangan Gus Dur.
Rupanya kedua tokoh itu menganggap satu sama lain sebagai guru. Gus Dur memposisikan Mbah Sodiq sebagai gurunya, demikian pula Mbah Sodiq menganggap Gus Dur adalah guru.
Sekitar empat tahun lalu, pada saat Mbah Kiai Sodiq berziarah ke makam Gus Dur di Pesantren Tebuireng Jombang, ada seorang santri yang mengenal sosok Mbah Sodiq dan tahu kedekatan Mbah Sodiq dengan Gus Dur.
Melihat sosok Mbah Sodiq, santri tersebut lalu mengejar Mbah Sodiq dan meminta bersalaman. Aksi santri tersebut lalu diikuti para santri lainnya dan menyebabkan suasana menjadi riuh. (Kendi Setiawan, tulisan ini disarikan dari perbincangan penulis dengan H Marsono, Ketua NU Care LAZISNU Tanggamus; dan H Imam Maruf, Ketua LAZISNU Lampung Timur. Jumat (3/2) di Pondok Pesantren Global Insani Mandiri, Sukabumi)
ย
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
Terkini
Lihat Semua