Hamzah Sahal
Kolomnis
Ini riwayat dari Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf tentang KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selepas jadi Presiden Republik Indonesia keempat. ย
Suatu hari, Gus Dur sakit berat, tetapi tidak mau diajak ke rumah sakit. Padahal sakitnya parah. Saking parahnya, Gus Dur jatuh pingsan. Dan akhirnya di bawah ke rumah sakit oleh keluarganya.ย
Setelah beberapa hari di rumah sakit, kondisi Gus Dur membaik dan dinyatakan sembuh. Saat itulah, Gus Dur mulai menerima orang menjenguk, salah satunya Bu Nyai Sholihati, yang tak lain adalah ibunda dari H. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.ย
Hubungan Bu Nyai Sholihati dengan Gus Dur adalah kerabat dekat, saudara sepupu.ย
Di rumah sakit, terjadi obrolan antara Gus Dur yang sedang dirawat dengan Bu Sholihati yang menjenguk.ย
โDik..., Dik..., sampean itu bagaimana? Kalau sakit ya sakit, harus mau dirawat. Jangan susah begitu.โย
Bu Sholihati menasihati Gus Dur. Bu Sholihati memanggil Gus Dur โdikโ karena kakak sepupu; ibundanya Gus Dur adalah adik dari ibundanya Bu Sholihati, yaitu Bu Muashomah.
Baca Juga
Humor Gus Dur: Menelepon Menteri Agama
Di tengah obrolan itu, dokter yang merawat Gus Dur masuk, mengabarkan bahwa Gus Dur sudah baikan dan boleh pulang.ย
โPak Kiai sudah baik, sudah sehat, boleh pulang, tetapi harus tetap istirahat,โ kata dokter, seperti diceritakan Gus Yahya.
Tetapi jawaban Gus Dur bikin kaget. Dokter kaget, Bu Sholihati juga kaget.ย
โSaya mau di rumah sakit dulu,โ Gus Dur merespons.ย
โYa opo sih sampean, Dik. Kemarin sakit tidak mau dibawa ke rumah sakit. Sekarang sudah sembuh, malah mau di rumah sakit saja,โ Bu Sholihati langsung mereaksi.
Jawaban Gus Dur tak kalah mengagetkan dari yang pertama.ย
โKemarin waktu sakit kan saya berpura-pura sehat. Sekarang saya sehat, alhamdulillah, tetapi ada sesuatu yang membuat saya harus berpura-pura sakit.
ย
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua