Ilmu Al-Qur'an

Surat Quraisy, Terjemah dan Faedahnya: Hilangkan Kesusahan hingga Tolak Bahaya Makanan

Sen, 20 Juni 2022 | 12:00 WIB

Surat Quraisy, Terjemah dan Faedahnya: Hilangkan Kesusahan hingga Tolak Bahaya Makanan

arangsiapa membaca surat Quraisy pada makanan, maka Allah hilangkan bahayanya.

Salah satu suku Arab yang sangat terkenal sejak zaman dahulu adalah Suku Quraisy. Orang-orang suku ini dikenal sebagai orang-orang yang sangat jujur, sopan, dan memiliki budi pekerti luhur melebihi suku Arab lainnya. Mereka hidup rukun dengan penuh damai, serta masih berpegang teguh pada ajaran nenek moyangnya, Nabi Ibrahim.


Kemuliaan dan kegungan suku ini tidak terlepas dari keberkahan dan kemuliaan Nabi Muhammad saw yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat Quraisy. Karenanya, Allah mengabadikan nama suku ini dalam Al-Qur’an, menjadi satu surat secara khusus, yang dikenal dengan “surat Quraisy”.


Di dalam surat tersebut Allah menjelaskan kebiasaan orang Quraisy yang mayoritas sering bepergian untuk berniaga, baik di musim dingin maupun panas. Kebiasaan itu diabadikan oleh Allah tidak lain karena sistem perniagaan dan transaksi masyarakat Quraisy sangatlah jujur.


Surat Quraisy, Terjemah dan Transliterasinya

Surat Quraisy merupakan salah satu surat yang diturunkan oleh Allah sebelum peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw ke Madinah. Karenanya surat ini dikenal dengan sebutan surat makkiyyah, yaitu surat-surat Al-Qur’an yang Allah turunkan sebelum peristiwa hijrah.


Allah swt berfirman:


لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ (1) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (2) فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ (3) الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ (4)

 

Li-iilaafi quraisyin iilaafihim rihlatasy syitaa-i wash shaif. Falya’buduu rabba haadzaal baitil ladzii ath’amahum min juu’in wa aamanahum min khauf.

 

Artinya, “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy (1); yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas (2); Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah), (3); yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan (4).” (Surat Qurasiy ayat 1-4)


Ayat di atas, selain memiliki spirit untuk meningkatkan ibadah kepada Allah, sebagaimana ayat ketiga, juga memiliki faedah dan kandungan luar biasa yang tidak dimiliki ayat-ayat dalam surat lain pada umumnya.


Faedah Surat Quraisy

Di antara faedah itu adalah bisa menghilangkan was-was, kesusahan, rasa takut dan lainnya, sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid al-Alawi al-Husaini at-Tarimi:


مَنْ قَرَأَهَا زَالَ هَمُّهُ وَحُزْنُهُ وَوَسْوَسَتُهُ وَكُفِى شَرُّ الْأَشْرَارِ وَكَيْدِهِمْ


Artinya, “Barangsiapa membaca surat Quraisy, maka akan hilang kesusahannya, kesedihannya, was-wasnya, dan kejahatan orang yang berbuat jahat sekaligus tipu daya mereka akan tercegah darinya.”


Tidak sebatas faedah lahir saja, surat Quraisy juga bisa menjaga kesehatan jasmani dan ruhani serta terhindar dari berbagai bahaya yang ada dalam makanan:


وَ مَنْ قَرَأَهَا عَلَى مَطْعُوْمٍ أَذْهَبَ اللهُ مُضَرَّتَهُ وَأَمِنَ مِنَ الْخَوْفِ وَالْفَقْرِ


Artinya, “Dan, barang siapa membacanya pada makanan, maka Allah hilangkan bahaya di dalamnya, (Allah juga) menyelamatkan dari rasa takut dan (menyelamatkan) dari fakir.” (Sayyid Ali Khirrid, al-Wasailus Syafi’ah fil Azkarin Nafi’ah wal Auradil Jami’ah wats Tsimarul Yani’ah, [cetakan pertama: 1405 H], halaman 323).


Cara Pengamalannya

Pertama, membaca surat Quraisy satu kali. Kedua, memohon perlindungan kepada Allah dengan doa berikut:


اللهم يَا مَنْ أَمَّنَ الْمَخَاوِفَ وَسَدَّ طُرُقَهَا عَنْ كُلِّ خَائِفٍ، أَمِّنِّي مِنَ الْمَهَالِكِ فَي الْمَدَارِجِ، وَالْمَسْلَكِ، يَا مَأْمَنَ الْخَائِفِيْنَ، وَيَا وَاصِلَ الْمُنْقَطِعِيْنَ. وَاللهُ مِنْ وَرَائِهِمْ مُحِيطٌ، بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ، فِي لَوْحٍ مَحْفُوظ


Allahumma ya man ammanal makhawifa wa sadda thuruqaha ‘an kulli kha-if, amminni minal mahaliki, fil madariji, wal maslaki, ya ma’manal khaifin, wa ya wasilal munqhati’in, “wallahu min wara’ihim muhith, bal huwa qur’anun majid, fi lauhin mahfudz”.


Artinya, “Ya Allah, wahai Dzat pemberi aman segala ketakutan, dan penutup semua peluangnya (rasa takut) dari semua orang yang takut, selamatkanlah aku dari semua kebinasaan dalam rumah dan perjalanan. Wahai Dzat Pemberi keselamatan orang-orang yang takut, dan penyambung semua yang putus, “Padahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos). Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuzh). (Sayyid Ali Khirrid, al-Wasailusy Syafi’ah, halaman 323).


Demikian faedah surat Quraisy. Dengan mengetahuinya, semoga kita bisa membaca dan mengamalkan secara istiqamah, serta terhindar dari segala macam bahaya, Amin.

 


Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan Jawa Timur.