Internasional

Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod

NU Online  ยท  Senin, 28 Juli 2025 | 17:00 WIB

Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod

Kapal Handala. (Foto: Anadolu Agency)

Jakarta, NU Online

Pasukan Israel menarik Handala, kapal bantuan untuk Gaza yang disita, ke Pelabuhan Ashdod.


"Kapal Handala, yang membawa susu formula bayi, makanan, dan obat-obatan, disita oleh pasukan Israel di dekat pantai Gaza pada Sabtu malam," demikian keterangan yang dikutip dari Anadolu, pada Senin (28/7/2025).


Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan bahwa para aktivis di atas kapal tersebut diinterogasi setibanya di Pelabuhan Ashdod dan akan dipindahkan ke Kepolisian Israel untuk prosedur lebih lanjut.


Kapal yang diluncurkan oleh Koalisi Armada Kebebasan (FFC) itu berlayar dari Italia dalam upaya untuk menerobos pengepungan Israel selama berbulan-bulan, yang menyebabkan 2,4 juta penduduk Gaza berada di ambang kelaparan.


Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan Gaza (ICBSG) juga anggota FFC, mengonfirmasi bahwa awak Handala telah dibawa ke Pelabuhan Ashdod setelah ditangkap secara ilegal di perairan internasional oleh pasukan Israel.


Komite tersebut mengatakan bahwa Adalah, Pusat Hukum untuk Hak-Hak Minoritas Arab di Israel, sedang menunggu izin dari otoritas Israel untuk mengakses awak yang ditahan.


Melansir dari situsweb resmi Adalah, pihaknya mengaku telah mengirimkan surat hukum mendesak kepada otoritas Israel yang menuntut informasi tentang keberadaan 21 aktivis, termasuk jurnalis dan anggota parlemen, yang ditahan secara paksa setelah pasukan Israel secara tidak sah menyita Handala.


"Sebanyak 21 orang berada di dalam kapal Handala, termasuk dua jurnalis dan dua anggota parlemen, dari 10 negara berbeda. Adalah menuntut pengungkapan segera lokasi dan status hukum para aktivis, serta pemberian akses kepada penasihat hukum agar mereka dapat diwakili secara hukum di hadapan otoritas dan pengadilan Israel. Adalah akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan untuk menjamin keselamatan dan pembebasan para aktivis," demikian bunyi surat hukum Adalah.
ย 

Adalah menyatakan bahwa kapal Handala tidak pernah memasuki perairan teritorial Israel dan sedang menuju perairan teritorial Negara Palestina, sebagaimana diakui oleh hukum internasional.


"Israel tidak memiliki yurisdiksi atau otoritas hukum atas perairan internasional tempat kapal tersebut berlayar. Intersepsi Israel terhadap Handala dan penangkapan aktivis damai tak bersenjata yang mengirimkan bantuan kemanusiaan merupakan pelanggaran hukum internasional. Para aktivis memiliki hak yang sah untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil Gaza yang kelaparan. Handala tidak bersenjata, hanya membawa bantuan penyelamat jiwa, makanan, susu formula bayi, dan obat-obatan," tulis Adalah.
ย 
ย 
Sementara itu, Koalisi Armada Kebebasan (The Freedom Flotilla Coalition) menyatakan bahwa para pengacara Adalah telah bertemu dengan 17 dari 21 aktivis yang ditahan, yang kondisinya relatif stabil.


"Israel memperlakukan mereka seolah-olah mereka masuk secara ilegal, meskipun telah menculik mereka dari perairan internasional. Para tahanan diminta untuk menerima deportasi sukarela atau tetap ditahan dan menghadapi pengadilan," ungkapnya dalam akun X FFC.


FFC juga menginformasikan sejumlah posisi awak kapal Handala sebagai berikut:


Dideportasi:

Antonio Mazzeo (Italia)

Gabrielle Cathala (Prancis)

Jacob Berger (AS)


Masih Ditahan:

Braedon Peluso (AS)

Robert Martin (Australia)

Tania "Tan" Safi (Australia)

Justine Kempf (Prancis)

Emma Fourreau (Prancis-Swedia)

Antonio La Picirella (Italia)

Christian Smalls (AS)

Chloรฉ Fiona Ludden (Inggris-Prancis)

Sergio Toribio Sanchez (Spanyol)

Vigdis Bjorvand (Norwegia)

Hatem Aouini (Tunisia)

Santiago Gonzรกlez Vallejo (Spanyol)


Diinterogasi dan dibebaskan:

Huwaida Arraf dan Bob Suberi (warga negara ganda AS-Israel)
ย 

Belum ditemui:


Ange Sahuquet (Prancis)

Dr Frank Romano (AS-Prancis)

Mohamed El Bakkali (Maroko)

Waad Al Musa (AS-Irak)