Ketua Umum PBNU Diundang PPI Dunia Isi Simposium Asia-Afrika, Bahas Ekonomi Masyarakat Islam
NU Online ยท Rabu, 2 Juli 2025 | 14:00 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan PPI Kawasan Timur Tengah di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (2/7/2025). (Foto: NU Online/Aji)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPID-KTTA) akan menggelar Simposium Asiania yang mengusung tema Islam 4.0 pada 25โ31 Agustus 2025 di Jakarta dan Bogor.
Wakil Koordinator PPID-KTTA Muhammad Ridhan Alhafidz menyampaikan bahwa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) diundang untuk mengisi kegiatan tersebut yang membahas tentang masyarakat Islam.
โGus Yahya menjadi salah satu pembicaranya. Kami melihat peran beliau yang cukup positif untuk masyarakat Islam,โ ujar Ridhan kepada NU Online di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).
Ia menyampaikan bahwa Gus Yahya menyambut baik akan kegiatan tersebut. โAlhamdulillah, beliau responsnya cukup positif,โ katanya.
Selain Gus Yahya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Agama RI Prof Nasaruddin Umar diundang dalam simposium tersebut. โDengan situasi mahasiswa Timur Tengah saat ini tentu kami butuh penyelesaian masalah yang konkret,โ ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari 19 negara.ย
โJumlah mahasiswa saat ini 24 ribu, didominasi oleh PPI Mesir 19 ribu, PPI Yaman 5 ribu, sisanya beberapa negara seperti Yordania sekitar 900 orang, Pakistan 300 orang, dan beberapa mahasiswa yang lain tersebar di 19 negara,โ katanya.
Ridhan menambahkan dalam simposium tersebut akan membahas filantropi, pendidikan, dan ekonomi masyarakat Islam. โTentu hal ini menjadi perhatian kita bersama karena masyarakat Islam ini di era modern ini, agama mengalami degradasi,โ ujar Ridhan.
Ia menjelaskan pemilihan lokasi pelaksanaan di Indonesia, didasarkan karena situasi politik di kawasan Timur Tengah yang belum kondusif.
โBeberapa negara di kawasan tersebut saat ini sedang dilanda konflik dan perang, sehingga pelaksanaan di Indonesia dinilai sebagai langkah yang lebih aman dan kondusif,โ ungkapnya.
Selain membahas kegiatan simposium, Ridhan membahas kegiatan Goes to School untuk calon mahasiswa Timur Tengah. โKami akan mengutus duta-duta di negara Timur Tengah untuk memberikan informasi terkait cara berkuliah dan mendapatkan beasiswa di negara Timur Tengah,โ ujarnya.
โKami berharap melalui kolaborasi ini bisa terus bersinergi dan bekerja sama dengan PBNU kedepannya,โ tambahnya.
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
3
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
4
Demo ODOL, Massa Aksi akan Jejerkan 300 Truk dari Kantor Kemenhub hingga Kemenko IPK
5
Gus Yahya: Di Tengah Ketidakpastian Global, Indonesia Harus Bertahan dan Berkontribusi bagi Dunia
6
Gus Yahya: Peran Spiritual NU Sudah Jadi Tradisi
Terkini
Lihat Semua