Jateng

Jawab Tantangan Pesantren, Perlu Penguatan Kapasitas Digital dan Wawasan Humaniora

NU Online  ยท  Ahad, 3 Agustus 2025 | 12:00 WIB

Jawab Tantangan Pesantren, Perlu Penguatan Kapasitas Digital dan Wawasan Humaniora

Silaturahmi dan sambang pesantren RMI PWNU Jateng di Boyolali.

Boyolali, NU Online

Penguatan kapasitas digital dan wawasan humaniora menjadi langkah penting untuk menjawab berbagai tantangan pesantren.

Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan Silaturahmi Sambang Pesantren putaran Juli 2025 yang digelar Rabithah Maโ€™ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Pondok Pesantren Ummul Qurok, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

Forum itu menyoroti sejumlah tantangan internal di lingkungan pesantren, antara lain rendahnya penguasaan media sosial dan teknologi informasi, kasus bullying, kekerasan fisik maupun seksual, serta kondisi yang belum sepenuhnya ramah anak.

โ€œPesantren masih gagap teknologi, kurang mampu memanfaatkan medsos untuk dakwah, branding, maupun promosi. Selain itu, masih banyak pesantren yang belum memiliki sistem perlindungan anak yang baik,โ€ ujar Sekretaris RMI PCNU Boyolali, Kiai Darmaji, sebagaimana dikutipย NU Online Jateng.


Dari hasil evaluasi, para peserta halaqah menyepakati bahwa penguatan kapasitas digital dan pengayaan wawasan humaniora merupakan langkah penting untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut.

Humaniora dipahami sebagai pendekatan keilmuan yang menekankan nilai-nilai kemanusiaan, etika, serta tanggung jawab sosial dalam pembinaan santri dan pengelolaan lembaga pesantren.
ย 

โ€œHumaniora sangat penting agar pesantren tidak hanya mencetak santri yang cakap ilmu agama, tapi juga memiliki kepekaan sosial dan nilai moral yang tinggi. Di sisi lain, kemampuan menguasai teknologi informasi menjadi kebutuhan dasar di era milenial,โ€ tegasnya.


Baca selengkapnyaย di sini.ย