Jatim

LAZISNU Jatim Salurkan Modal Usaha Bergulir untuk UMKM

NU Online  ยท  Ahad, 22 Juni 2025 | 13:30 WIB

LAZISNU Jatim Salurkan Modal Usaha Bergulir untuk UMKM

Penyaluran bantuan modal usaha bergulir di Nganjuk. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Onlineย 

Dalam upaya memberdayakan ekonomi umat dan mendorong kemandirian pelaku usaha mikro, NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bekerja sama dengan LAZISNU Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk menyalurkan bantuan modal usaha bergulir kepada 10 mustahiq di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk.


Program ini merupakan bagian dari inisiatif zakat produktif yang bertujuan mengubah para penerima zakat (mustahiq) menjadi pemberi zakat (muzakki) melalui pemberdayaan ekonomi berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).


โ€œKami mengucapkan terima kasih kepada LAZISNU PWNU Jatim yang telah mempercayakan LAZISNU Nganjuk sebagai penyalur modal bergulir. Semoga dengan adanya program ini, kualitas UMKM di Nganjuk semakin meningkat,โ€ ujar Ketua LAZISNU PCNU Nganjuk, Mochย Mashuri kepada NU Online Jatim, Ahad (22/06/2025).


Mashuri menyebut, tujuan akhir dari program ini tidak hanya membantu ekonomi mustahiq dalam jangka pendek, tetapi juga membimbing mereka agar kelak mampu menjadi muzakki yang mandiri secara finansial dan aktif dalam berkontribusi sosial.


โ€œProgram ini menggunakan skema pengembalian modal secara ringan dan berkelanjutan. Para mustahiq diberikan bantuan modal Rp1 juta dikembalikan melalui pola cicilan lunak yakni Rp100 ribu per bulan selama 10 bulan. Dana pengembalian dari 10 mustahiq yang terkumpul akan berputar kembali dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat,โ€ jelas mantan aktivis PMII tersebut.


Terpisah, Sekretaris LAZISNU PWNU Jatim, Moch Rofiโ€™i Boenawi mengungkapkan bahwa program serupa telah sukses diterapkan di dua wilayah, yakni di Wonocolo, Surabaya, dan di Perumahan Griya Jetis Permai, Mojokerto.


Melihat kesuksesan tersebut, LAZISNU PWNU Jatim memperluas program ke tujuh LAZISNU cabang berprestasi yang sebelumnya mendapat penghargaan di Rakorwil LAZISNU Jatim di Kota Batu.


"Di Mojokerto, kami menyalurkan Rp8 juta kepada delapan pelaku UMKM, seperti pedagang pracangan dan penjual makanan. Cicilannya hanya Rp100 ribu per bulan per orang, bahkan ditambah Rp200 ribu oleh pengurus NU setempat untuk membantu satu orang penerima tambahan," katanya.


Yang menarik dari program ini, lanjut Rofii, yakni pendekatan spiritual yang disisipkan dalam mekanisme cicilan.

 

"Setiap penerima manfaat diberikan dua kaleng: satu untuk cicilan harian sebesar Rp3.500 dan satu lagi untuk sedekah. Setiap pagi mereka diajak menabung sekaligus bersedekah," ungkapnya.


Menurutnya, program ini memiliki misi ganda yakni mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi dan menanamkan nilai-nilai keagamaan. Ia ingin masyarakat belajar menjadiย munfiqย (pemberi zakat dan sedekah), tidak hanyaย mustahiqย (penerima).


โ€œIni bentuk edukasi spiritual dan sosial. Kita ajarkan bahwa bersedekah itu tidak membuat miskin, justru mengundang keberkahan," tuturnya.


Dengan semangat zakat yang terus bergulir, LAZISNU PWNU Jatim berharap bisa membantu mewujudkan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan aktif dalam kegiatan sosial-keagamaan.

 

"Ini bukan sekadar bantuan, tapi program pendidikan ekonomi dan spiritual berbasis zakat," pungkas Rofiโ€™i.