Nasional

Kunjungi PBNU, Ulama Al-Quran Iran Pelajari Program JQH

Rab, 29 Januari 2014 | 13:05 WIB

Jakarta NU Online
Tiga ulama Al-Quran dari Universitas Internasional Al-Mustafa Iran bersilaturahmi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedung PBNU jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/1). Mereka bermaksud mengetahui lebih rinci program Jamiyyatul Qurra wal Huffadz (JQH NU).
<>
“Kita senang kalau kesempatan ini digunakan untuk membincangkan program-program pokok dari JQH,” kata Ketua Departemen Budaya dan Kemahasiswaan Universitas Al-Mustafa, Muhammad Baqir Tahriri dalam bahasa Iran.

Kunjungan mereka disambut Ketua PBNU HM Iqbal Sullam, Dewan Penasihat PP JQH NU Ahmad Mubarok, dan jajaran pengurus Pimpinan Pusat JQH NU. Dialog dua pihak dijembatani seorang interpreter.

Baqir sempat membacakan ucapan belasungkawa secara tertulis atas wafatnya Rais Aam PBNU KH MA Sahal Mahfudh. Di akhir pembacaan, ia meminta hadirin untuk mengirimkan Al-Fatihah untuk Mbah Sahal.

Baqir dalam kesempatan itu menyampaikan penyesalannya atas fenomena pengafiran oleh sekelompok umat Islam. Fenomena pengafiran dan gerakan Islam garis keras merupakan luka sekaligus virus yang menggerogoti umat Islam dunia.

“Kelompok Islam seperti itu sudah meninggalkan Al-Quran. Karena sejatinya Al-Quran mempersatukan kita dalam sebuah persamaan, kepercayaan kepada Allah dan ajaran Al-Quran untuk menempatkan Islam sebagai penebar rahmat,” jelas Baqir. (Alhafiz K)