
Pembunuhan makhluk hidup, semut salah satunya, terlebih dengan cara membakarnya merupakan tindakan tercela dalam Islam
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Islam melarang manusia untuk membakar makhluk hidup lainnya termasuk semut. Allah pernah menegur seorang nabi di zaman Bani Israil yang membakar semut karena seekor semut menggigitnya sebagaimana cerita Rasulullah SAW pada riwayat Bukhari berikut ini:
ูุฃุจู ุณูู
ุฉ ุฃู ุฃุจุง ูุฑูุฑุฉ ุฑุถู ุงููู ุนูู ูุงู ุณู
ุนุช ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูููู ูุฑุตุช ูู
ูุฉ ูุจูุง ู
ู ุงูุฃูุจูุงุก ูุฃู
ุฑ ุจูุฑูุฉ ุงููู
ู ูุฃุญุฑูุช ูุฃูุญู ุงููู ุฅููู ุฃู ูุฑุตุชู ูู
ูุฉ ุฃุญุฑูุช ุฃู
ุฉ ู
ู ุงูุฃู
ู
ุชุณุจุญ
Artinya, โDari Abu Salamah, Abu Hurairah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bercerita bahwa suatu ketika seekor semut mengigit seorang nabi. Ia kemudian memerintahkan untuk mendatangi pemukiman semut, lalu pemukiman itu dibakar. Allah menegurnya, โSeekor semut menggigitmu, tapi kamu membakar satu umat (sekelompok semut) yang kerjanya bertasbih?โโ (HR Bukhari).
Adapun berikut ini adalah jenis hewan, salah satunya adalah semut, yang tidak boleh dibunuh. Larangan ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat Ibnu Majah berikut ini:ย
ููููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงููู ุนูููููู ูุณููููู
ู ุนููู ููุชููู ุงูุตููุฑูุฏู ุ ููุงูุถููููุฏูุนู ุ ููุงููููู
ูููุฉู ุ ููุงููููุฏูููุฏู
Artinya, โRasulullah SAW melarang membunuh burung shurad, kodok, semut dan burung hud-hud,โ (HR Ibnu Majah).
Pada prinsipnya, pembunuhan makhluk hidup terlebih dengan cara membakarnya merupakan tindakan tercela dalam Islam. Pembunuhan makhluk hidup dengan cara pembakaran merupakan tindakan yang sangat menyakitkan.
Imam An-Nawawi ketika ditanya perihal pembakaran semut mengeluarkan fatwa perihal pembunuhan dan pembakaran semut sebagaimana disampaikan dalam kumpulan fatwanya berikut ini:
ุฃุฌุงุจ ุฑุถู ุงููู ุนูู ูุง ูุญู ูุชูู ููุง ุฅุญุฑุงูู
Artinya, โ(Ketika ditanya perihal membunuh atau membakar semut?) Imam An-Nawawi menjawab: membunuh atau membakar semut tidak dihalalkan,โ (Imam An-Nawawi, Fatawal Imam An-Nawawi, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2018 M/1439 H], halaman 73).
Pembakaran semut setidaknya mengandung dua kesalahan sekaligus. Pertama, semut adalah hewan yang disebut dalam hadits riwayat Bukhari sebagai makhluk yang bertasbih. Kedua, pembakaran adalah cara pembunuhan yang keji. Wallallahu aโlam.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
2
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Bulan September 2025
3
DPR Jelaskan Alasan RUU Perampasan Aset Masih Perlu Dibahas, Kapan Disahkan?
4
Pengacara dan Keluarga Yakin Arya Daru Meninggal Bukan Bunuh Diri
5
Khutbah Jumat: Menjaga Amanah dan Istiqamah dalam Kehidupan
6
Gus Yahya Ajak Warga NU Baca Istighfar dan Shalawat Bakda Maghrib Malam 12 Rabiul Awal
Terkini
Lihat Semua