Islam menganjurkan umatnya untuk memakmurkan dan meramaikan masjid. Dalam Surat At-Taubah ayat 18, Allah SWT menjelaskan bahwa yang memakmurkan masjid tersebut hanyalah orang-orang beriman pada hari akhir, mendirikan shalat, dan membayar zakat.
Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam Rawai’ul Bayan: Tafsir Ayatul Ahkam menerangkan ada dua cara memakmurkan masjid. Ia mengatakan:
Artinya, “Sebagian ulama berpendapat bahwa memakmurkan masjid adalah dengan cara membangun, memperkuat, dan memperbaiki bangunan yang rusak. Sementara pandangan lain mengatakan, yang dimaksud memakmurkan masjid ialah mengerjakan shalat dan segala bentuk ibadah di masjid.”
Ulama berbeda pendapat tentang maksud memakmurkan masjid (‘imaratul masajid): ada yang menekankan pada pembangunan dan perbaikan fisik masjid dan ada pula yang menekankan pada substansi pendirian masjid, yaitu sebagai tempat ibadah.
Kedua pendapat ini sebenarnya masuk dalam kategori ‘imaratul masajid (memakmurkan masjid). Menurut mayoritas ulama, yang dimaksud memakmurkan masjid itu adalah memperbanyak ibadah di dalamnya.
Jadi memakmurkan masjid tidak hanya dengan memperindah dan merenovasi bangunan masjid, tetapi juga memperbanyak ibadah dan mengerjakan shalat berjamaah di masjid. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah).
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya
6
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
Terkini
Lihat Semua