Jatim Jateng Jabar Lampung Jakarta Kepri Banten Jombang

Monday, 30 June 2025

Syariah

Lafal Titip Salam untuk Rasulullah

NU Online · Rabu, 17 Juli 2019 | 01:15 WIB

(Foto: dream)

Download PDF

Tidak sedikit sahabat dan kerabat yang menitip salamnya kepada jamaah haji atau umrah untuk Rasulullah SAW. Mereka menitipkan amanatnya untuk disampaikan oleh jamaah haji ketika berada di makam Rasulullah SAW, Madinah.

Jamaah haji atau jamaah umrah yang mendapatkan amanat tersebut dapat menggunakan lafal berikut ini:

السَلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللهِ مِنْ فُلَانٍ بْنِ فُلَانٍ

As-salāmu ‘alayka yā rasūlallāh min fulān ibni fulān (sebut nama kerabat dan sahabat yang menitipkan salamnya).

Artinya, “Sejahtera atasmu wahai Rasulullah dari si fulan bin fulan (sebut nama kerabat dan sahabat yang menitipkan salamnya).”

Salam tersebut merupakan lafal alternatif yang disarankan oleh Syekh M Nawawi Banten sebagaimana keterangannya dalam Kitab Nihayatuz Zain.

Jamaah haji dan umrah dapat menggunakan lafal lain dengan makna serupa, dan jamaah haji juga dapat menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerahnya dalam menyampaikan salam sahabat atau kerabatnya.

ثم إن كان أحد أوصاه بالسلام فليقل السلام عليك يا رسول الله من فلان بن فلان أو نحو هذا

Artinya, “Jika seseorang menitip salam kepada jamaah haji atau umrah, maka ia di makam Rasulullah mengucap, ‘As-salāmu ‘alayka yā rasūlallāh min fulān ibni fulān,’ atau lafal salam dengan makna serupa,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Ma’arif: tanpa catatan tahun], halaman 219).

Lafal ini tentu saja dibaca setelah jamaah haji mengucapkan salamnya sendiri untuk Rasulullah. Lafal ini dibaca dengan konsentrasi ketika jamaah haji duduk sekira tiga hasta dari tembok sambil memandang penuh takzim makam Rasulullah lalu memejamkan mata jika memungkinkan posisi tersebut.

فإنه صلى الله عليه وسلم يسمع ويعلم وقوفك بين يديه

Artinya, “Rasulullah mendengar suaramu dan mengetahui keberadaanmu di dekatnya,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Bandung, Al-Ma’arif: tanpa catatan tahun], halaman 219).

Adapun salam jamaah haji, jamaah umrah, atau peziarah makam Rasulullah dapat mengucapkan lafal salam berikut ini:

السَلَامُ عَلَيْكَ يَا رَسُولَ اللهِ

Assalāmu alaika yā Rasūlallāh.

السَلَامُ عَلَيْكَ يَا نَبِيَّ اللهِ

Assalāmu alaika yā Nabiyyallāh.

السَلَامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيْبَ اللهِ

Assalāmu alaika yā Habīballāh.

السَلَامُ عَلَيْكَ يَا صَفْوَةَ اللهِ

Assalāmu alaika yā Shafwatallāh.

السَلَامُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدَ المُرْسَلِيْنَ الطَّيِّبِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ

Assalāmu alaika yā Sayyidal mursalīnat thayyibīnat thāhirīn.

السَلَامُ عَلَيْكَ وَعَلَى أَزْوَاجِكَ الطَّاهِرَاتِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ

Assalāmu alaika wa ‘alā azwājikat thāhirāt ummahātil mukminīn.

السَلَامُ عَلَيْكَ وَعَلَى أَصْحَابِكَ أَجْمَعِيْنَ

Assalāmu alaika wa ‘alā ashhābika ajma‘īn.

السَلَامُ عَلَيْكَ وَعَلَى الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْنَ وَسَائِرِ عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ

Assalāmu alaika wa ‘alal anbiyā’I wal mursalīn, wa sā’iri ‘ibādillāhis shālihīn.

السَلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalāmu alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullāhi wa barakātuh.

Semua lafal salam ini dikutip dari Kitab Nihayatuz Zain karya Syekh M Nawawi Banten. Wallahu a'lam. (Alhafiz K)

: Alhafiz Kurniawan

Editor: Alhafiz Kurniawan

Terpopuler

Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia

Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya

Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun

Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad

Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Hikmah Hijrah Nabi Muhammad kanggo Generasi Milenial lan Z

Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik

Terkini

Lihat Semua

Cerpen

Cerpen: Kau Sama di Hadapan-Nya

Ahad, 29 Juni 2025 | 22:00 WIB

Jakarta

Tak Bisa Dipisahkan, Mahfud MD: Hukum yang Baik Lahir dari Politik yang Bagus

Ahad, 29 Juni 2025 | 18:00 WIB

Jateng

SMK An-Nawawi Tampilkan Paduan Busana Batik dan Denim di Jogja

Ahad, 29 Juni 2025 | 14:00 WIB

Nasional

Kemenhaj Saudi Apresiasi PPIH, Beri Catatan terhadap Kesehatan Jamaah Haji

Ahad, 29 Juni 2025 | 13:00 WIB

Jatim

GP Ansor Jatim Buka Magang di Jepang 2025, Berikut Ketentuannya

Ahad, 29 Juni 2025 | 09:00 WIB

Lafal Titip Salam untuk Rasulullah

Perlindungan Data Pribadi Menurut Islam: Antara Martabat, Maslahat, dan Ancaman Digital

Bertani sebagai Ibadah Sosial dan Jihad Ekologis

Cerai Talak dan Cerai Gugat, Apa Perbedaannya?

Talak dalam Keadaan Mabuk: Apakah Otomatis Suami-Istri Bercerai?

Krisis Energi dan Amanah Lingkungan: Telaah Fiqih Energi Terbarukan

Perlindungan Data Pribadi Menurut Islam: Antara Martabat, Maslahat, dan Ancaman Digital

Bertani sebagai Ibadah Sosial dan Jihad Ekologis

Cerai Talak dan Cerai Gugat, Apa Perbedaannya?

Talak dalam Keadaan Mabuk: Apakah Otomatis Suami-Istri Bercerai?

Krisis Energi dan Amanah Lingkungan: Telaah Fiqih Energi Terbarukan

Bolehkah Wanita Berangkat Haji Saat Iddah? Ini Penjelasan Lengkap Ulama Berdasarkan Kondisi Nyata

Kewajiban Suami kepada Istri di Masa Iddah

Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam