Tafsir Mimpi

Arti Ka’bah dalam Kajian Tafsir Mimpi

Sab, 9 Juli 2022 | 07:00 WIB

Arti Ka’bah dalam Kajian Tafsir Mimpi

Jika mimpi tawaf mengelilingi atau melaksanakan ritual di Ka`bah maka hal itu menunjukkan seseorang sedang baik dalam urusan agamanya. (Foto: H Faizin/NU Online)

Ka'bah merupakan kiblat umat Islam saat melaksanakan shalat. Selain itu, diantara rukun yang harus dilakukan oleh jamaah calon haji atau umrah adalah tawaf mengelilingi Ka'bah. Lalu apa saja tafsir mimpi yang berkaitan dengan Ka'bah? 


Mengenai hal ini, Syekh Ibnu Sirrin dalam Kitab Tafsir Al-Ahlam (Beirut: Maktabah As-Shafa, 2008, h. 952) menjelaskan sejumlah tafsir mimpi yang berkaitan dengan Ka'bah.


Di antara makna Ka'bah dalam mimpi adalah kepemimpinan. Menurut Ibnu Sirin, jika seseorang bermimpi melaksanakan shalat di Ka'bah artinya dia akan mendapatkan kemuliaan dari penguasa atau pemimpin serta akan mendapatkan keamanan dan kebaikan. 


Bermimpi memasuki Ka‘bah menjadi pertanda bahwa ia akan bertamu kepada pemimpin. Jika seseorang bermimpi mengambil sesuatu dari Ka`bah, artinya dia akan mendapatkan suatu unsur dari kepemimpinan.


Apabila seseorang bermimpi mendatangi Ka`bah dan tidak melakukan ritual apapun di dalamnya, artinya dia akan mendapatkan petunjuk untuk melaksanakan kewajiban/perintah Allah atau melaksanakan kifarat. 


Jika seseorang bermimpi seolah-olah Ka’bah menjadi rumahnya, dia akan senantiasa bersama dengan pemimpin. Disebutkan juga arti bermimpi shalat di atas Ka'bah menjadi tanda seseorang telah keluar dari ajaran Islam.


Jika seseorang bermimpi memasuki Tanah Haram dan shalat di atas Ka`bah, mimpi tersebut menjadi pertanda akan mendapat keselamatan dan kekuasaan serta akan mengumpulkan pajak dari berbagai wilayah dengan cara yang salah dan bertentangan dengan sunnah.


Jika seseorang bermimpi seolah-olah dia menyalahi atau melangkahi Ka`bah, sesungguhnya orang ini telah menyalahi sunnah Rasulullah dan terjerumus ke dalam golongan pengikut hawa nafsu.


Jika seseorang melihat malaikat turun lalu mengangkat pilar Ka'bah dan menempatkannya di sebuah kota, maka pemimpin kota tersebut akan mendapatkan fitnah. 


Jika mimpi melihat Ka'bah seolah terbakar, maka ia termasuk kelompok tarikus shalat (orang yang meninggalkan shalat). Jika mimpi melihat Ka`bah seolah berkurang, bertambah, dan berputar dari tempatnya, atau bermimpi seolah kondisi Ka`bah mengalami perubahan maka takwil mimpi tersebut ada pada seorang pemimpin.


Jika mimpi tawaf mengelilingi atau melaksanakan ritual di Ka`bah maka hal itu menunjukkan seseorang sedang baik dalam urusan agamanya.


Jika seseorang bermimpi menghadap sesuatu yang mirip dengan ka`bah, hal itu menjadi pertanda bahwa amal kebaikannya (agama atau dunia) diterima. Tafsir lain menyebutkan bahwa mimpi tersebut menjadi pertanda akan bertemu dengan seorang pemimpin.


Jika bermimpi mengurangi bacaan/ritual yang tidak sesuai dengan ajaran sunnah, hal itu menjadi tanda seseorang telah berbelok dari ajaran Islam, misalnya melaksanakan shalat yang tidak sesuai arah kiblat.


Jika seseorang bermimpi seolah Ka'bah ada di rumahnya, hal ini menjadi pertanda akan mendapatkan jodoh seorang wanita yang baik dari kalangan terhormat.


Tafsir mimpi ini bisa saja terjadi sesuai yang disebutkan, bisa juga tidak. Karena pada hakikatnya Allah punya sifat jaiz yang bisa mengubah skenario sesuai dengan kehendak-Nya. Wallahu a'lam.


Ustadz Muhammad Aiz Luthfi, Redaktur NU Online