Tafsir Mimpi

Tafsir Mimpi tentang Jaminan menurut Ibnu Sirrin

Senin, 16 Desember 2024 | 20:00 WIB

Tafsir Mimpi tentang Jaminan menurut Ibnu Sirrin

Mimpi tentang jaminan. (Foto: NU Online Freepik)

Berbagai jenis tema bisa muncul dalam tidur setiap orang, di antaranya adalah bermimpi tentang jaminan. Ibnu Sirrin, seorang ulama terkemuka dalam bidang tafsir mimpi, menjelaskan bahwa mimpi tentang jaminan memiliki beragam makna tergantung pada konteks dan detail mimpinya. Nah, berikut penjelasan lengkapnya:


1. Belajar adab

Dalam kitab Tafsir Ahlam, Ibnu Sirrin menjelaskan bahwa jika seseorang bermimpi seolah-olah memberikan jaminan atas sesuatu kepada orang lain, maka hal itu menunjukkan bahwa orang tersebut akan belajar adab atau perilaku yang baik dari orang yang dia jamin. Keterangan ni menggarisbawahi pentingnya hubungan antara orang yang memberikan jaminan dan yang dijamin, terutama dalam pembelajaran moral dan etika.


وأما الضمان: فمن رأى كأنه ضمن عن انسان شيئا لرجل فإنه يعلمه أدبا من آداب ذلك الرجل


Artinya: "Adapun tentang الضمان (jaminan): Barangsiapa yang melihat dalam mimpinya seolah-olah ia menjamin sesuatu untuk seseorang kepada orang lain, maka itu menunjukkan bahwa ia akan mempelajari adab-adab dari orang yang dia jamin tersebut."  [Ibnu Sirrin, Muntkhab al-Kalam fi Tafsir al-Ahlam, [Beirut: Darul Fikr, 1990 M] hlm, 283]


2. Konsistensi

Ibnu Sirrin menjelaskan tafsir mimpi tentang kafalah (perjanjian jaminan) adalah seperti belenggu yang melambangkan keteguhan atau konsistensi dalam suatu urusan. Dalam tafsir ini, baik penjamin maupun orang yang dijamin memiliki tanggung jawab untuk tetap teguh dan konsisten terhadap perjanjian yang telah dibuat. 


Sejatinya, tafsir ini menunjukkan bahwa setiap perjanjian atau tanggung jawab dalam hidup memerlukan komitmen yang kuat dan kesungguhan hati untuk menjalankannya. Belenggu dalam mimpi yang dikaitkan dengan kafalah memberi pesan simbolis bahwa kesetiaan terhadap janji tidak hanya berlaku pada pihak yang memberi jaminan, tetapi juga pada pihak yang dijamin. 


Dengan kata lain, mimpi tentang kafalah menjadi pengingat bahwa hubungan tanggung jawab memerlukan keteguhan sikap dari semua pihak yang terlibat. Tafsir ini mengajarkan pentingnya menjaga komitmen sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan amanah. 


 وأما الكفالة: فقد قيل إنها تجرى مجرى القيد في التأويل وتدل على الثبات في الامر وسواء في ذلك الكافل والمكفول،


Artinya: "Adapun kafalah [ perjanjian jaminan],  Dikatakan bahwa penjaminan serupa dengan belenggu dalam tafsir mimpi dan menunjukkan keteguhan dalam suatu urusan, baik bagi penjamin maupun orang yang dijamin." [hlm, 283]]


3. Perbuatan Buruk

Arti mimpi jaminan bisa juga diartikan sebagai perbuatan buruk kepada orang yang dijamin. Hal ini menunjukkan bahwa mengambil tanggung jawab atas orang lain tanpa pertimbangan yang matang dapat mendatangkan dampak negatif, baik bagi penjamin maupun yang dijamin.


وقيل من تكفل لإنسان فقد أساء إليه


Artinya: "Ada pula yang mengatakan bahwa barang siapa menjadi penjamin untuk seseorang, maka dia telah berbuat buruk kepadanya."


4. Memberi Kebaikan

Jika seseorang bermimpi menjamin seorang anak kecil, mimpi ini dapat ditafsirkan berdasarkan Surah Al-Qashas ayat 12. Tafsirnya menyatakan bahwa mimpi tersebut adalah tanda bahwa orang yang bermimpi akan memberikan nasihat atau petunjuk, bahkan kepada musuhnya. 


Hal ini mengajarkan pentingnya menyampaikan kebaikan kepada siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau hubungan, karena kebaikan tersebut berpotensi mendatangkan manfaat yang lebih besar. Ibnu Sirrin menyebutkan:


 فان رأى كأنه تكفل صبيا فإنه ينصح عدوا لقوله تعالى - يكفلونه لكم وهم له ناصحون 


Artinya: "Jika seseorang melihat dalam mimpinya bahwa dia menjamin seorang anak kecil, maka itu berarti dia akan memberikan nasihat kepada musuh, sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Mereka menjaganya untuk kalian, sedangkan mereka adalah penasihat baginya" (Al-Qashas ayat 12).


5. Mendapat Rezeki Besar

Jika seseorang bermimpi dijamin oleh orang lain, hal itu membawa makna positif. Ibnu Sirrin mengaitkan tafsir ini dengan ayat Al-Qur'an dalam Surat Ali Imran ayat 37, yang menceritakan tentang Nabi Zakaria yang menjamin pemeliharaan Maryam. Mimpi ini diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan rezeki yang besar dan keberkahan dalam hidupnya.


ه فان رأى كأن إنسانا تكفل به فإنه يرزق رزقا جليلا لقوله تعالى - وكفلها زكريا - الآية


Artinya: "Namun, jika seseorang bermimpi bahwa ada orang lain yang menjaminnya, maka ia akan mendapatkan rezeki yang besar, berdasarkan firman Allah Ta'ala: 'Dan Zakaria menjaminnya.' (QS. Ali Imran: 37)."


Dengan demikian, mimpi tentang jaminan menurut Ibnu Sirrin memiliki makna beragam, mulai dari pembelajaran etika, tanggung jawab, hingga rezeki dan keberkahan. Wallahu a'lam


Ustadz Zainuddin Lubis, Pegiat Kajian Keislaman Tinggal di Parung.