Sebab Ibadah Terasa Kering dan Hampa kata Syekh Syadzili
Sab, 28 April 2018 | 23:00 WIB
Semua ibadah itu dijalani sebagai rutinitas semata. Shalat, puasa, dan haji itu tidak dijalani dengan kesadaran yang penuh. Ibadah itu terasa tidak memberikan kepuasan batin. Meskipun ibadah semacam ini besar dari segi kuantitas, secara kualitas ibadah yang dilakukan oleh mereka yang cinta dunia rendah di sisi Allah.
Artinya, “Syekh Abul Hasan As-Syadzili pernah berkata, bahwa ibadah–sementara rasa cinta dunia bergelora di hati–membuat bimbang hati dan meletihkan badan seseorang. Ibadah seperti itu meskipun banyak secara kuantitas tetap terbilang sedikit. Ibadah itu terbilang banyak menurut yang melakukannya. Ibadah itu seperti bentuk tanpa roh, raga kosong tanpa kondisi tertentu.’” (Lihat Syekh Abdul Wahhab Sya’rani, Al-Minahus Saniyyah, [Singapura-Jeddah-Indonesia, Al-Haramain: tanpa catatan tahun], halaman 4).
Syekh Syadzili mengatakan bahwa orang-orang yang cinta dunia, meskipun gemar beribadah, tidak menunjukkan sinar kezuhudan dalam ucapan, berpikir, dan tindakan keseharian mereka. Ibadah mereka ini tidak menjadi gizi rohani mereka.
Artinya, “Karenanya kau melihat banyak pecinta dunia melakukan puasa ratusan kali, shalat ribuan rekaat, berangkat haji berkali-kali. Tidak ada cahaya zuhud dan kenikmatan ibadah pada mereka,” (Lihat Syekh Abdul Wahhab Sya’rani, Al-Minahus Saniyyah, [Singapura-Jeddah-Indonesia, Al-Haramain: tanpa catatan tahun], halaman 4).
Orang-orang yang gemar dunia sulit untuk merasakan kenikmatan ibadahnya. Ucapan, pikiran, dan perilaku mereka menunjukkan hasrat yang kuat terhadap dunia. Gerak-gerik mereka di luar ibadah jauh dari spiritualitas yang seharusnya terbentuk melalui disiplin ritual atau ibadah itu sendiri. Tanpa mengecilkan arti ibadah, sikap zuhud sebagai fondasi ritual harus ditanam dengan kokoh. Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Membatalkan Puasa Syawal karena Disuguhi Hidangan saat Bertamu, Bagaimana Hukumnya?
3
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
4
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
5
Tellasan Topak, Tradisi Perayaan Lebaran Ketupat di Madura pada 8 Syawal
6
Sejarah Awal Berdirinya Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon
Terkini
Lihat Semua