Tokoh

Biografi Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi: Mufassir Terkemuka Akhir Abad 20

Jum, 26 April 2024 | 04:57 WIB

Biografi Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi: Mufassir Terkemuka Akhir Abad 20

Syekh Mutawalli asy-Sya’rawi. (Foto: Istimewa)

Mufasir dari masa ke masa akan selalu ada. Tak terkecuali di zaman modern ini. Di antara tokoh Mufasir yang ada di penghujung abad ke-20 ini adalah Syekh Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi. Beliau dikenal sebagai tokoh sekaligus ulama kelahiran Mesir yang fokus dalam menekuni Al-Qur’an. Pemikirannya mengenai penafsiran Al-Qur’an termanifestasi dalam sebuah kitab tafsir yang dinamakan penerbitnya dengan Tafsir asy-Sya’rawi sebab dikutip berdasarkan dari ceramah-ceramah beliau.


Nama lengkap dan kelahiran 

Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi, lahir pada hari Ahad tanggal 17 Rabi’u Tsani 1329 H/ 1911 M, di Desa Daqadus, salah satu kota kecil yang terletak tidak jauh dari kota Mayyit Ghamr, Provinsi Daqhliyyat. (Ahmad al-Mursi Husein Jauhar, Asy-Syaikh Muhammad al-Mutawalli asy-Sya’râwî Imâm al-‘Ashr, [Kairo, Nahdlah: 1990], hal. 11)


Rihlah keilmuan Syekh asy-Sya’rawi

Pendidikan asy-Sya’rawi dimulai dengan menghafal Al-Qur’an dari ulama di daerahnya yang bernama, Syekh ‘Abd al-Majid Pasha. Beliau mampu menyelesaikannya pada usia 11 tahun.


Adapun pendidikan formalnya diawali dengan menuntut ilmu di sekolah dasar al-Azhar Zaqaziq pada tahun 1926 M. Kemudian melanjutkan studinya ke jenjang sekolah menengah di daerah yang sama dan meraih ijazah pada tahun 1936 M. Syekh asy-Sya’rawi terbilang sangat cerdas. Hal ini yang memantiknya melanjutkan pendidikan di Universitas al-Azhar Fakultas Bahasa Arab pada tahun 1937 M. (Said Abu al-Ainain, Asy-Sya’rawi Alladzi la Na’rifuh, [Kairo, Akhbarul Yaum: 1995], hal. 28-29)


Saat menjadi siswa, asy-Sya’rawi sangat gemar dengan sastra, khususnya sya’ir yang mewarnai corak keislaman. Sya’ir-sya’irnya memiliki keunggulan, di antaranya penyusunan pada kalimatnya mudah dipahami dan memiliki keindahan, terdengar tegas namun tetap lembut, terlebih banyak mengutip dari ayat-ayat Al-Qur’an. (Ahmad ‘Umar Hâsyim, al-Imam asy-Sya’rawi Mufasiran wa Da’iyah, [Kairo, Akhbar al-Yaum: 1998], hal 24)


Hal inilah yang menjadikannya menjadi bagian dari Fakultas Bahasa Arab di Al-Azhar. Fakultas ini tidak hanya mempelajari sastra Bahasa Arab tetapi juga ilmu-ilmu lainnya seperti Tafsir, Hadits, Fiqh, dan sebagainya. Sehingga membentuknya menjadi seorang tokoh yang kaya akan khazanah keilmuan pada bidangnya, khususnya kajian tafsir.


Pada tahun 1941 M, beliau berhasil meraih gelar ‘Alimiyyat (yakni gelar Doktor) dalam bidang Bahasa dan Sastra Arab. Setelah itu, beliau masuk ke Dirasah ‘Ulya pada Universitas yang sama. Di sini, beliau mempelajari berbagai ilmu kependidikan seperti Ilmu Jiwa, Sejarah Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Pendidikan Terapan, Metode Pendidikan, Pendidikan Kesehatan Jasmani dan sebagainya. Pada tahun 1943 M, beliau meraih gelar ‘Alimiyyat (yakni gelar Doktor) dalam bidang Pendidikan.


Profesi beliau sebagai pengajar dimulai di Ma’had al-Azhar Thantha, Ma’had Alexandria dan Ma’had Zaqaziq. Pada tahun 1951 M, beliau menjadi pengajar mata kuliah Tafsir dan Hadits di Fakultas Syari’ah Universitas Malik Abdul Aziz, Makkah. Sekembalinya dari Saudi Arabia, beliau ditempatkan sebagai staf Ma’had al-Azhar Thantha.


Pada tahun 1961, beliau menduduki jabatan sebagai Mudir (kepala bagian) Da’wah Islamiyyah Wizarah al-Awkaf (Kementerian Perwakafan) di Provinsi Gharbiyyah. Pada tahun 1962, beliau dijadikan sebagai peneliti ilmu-ilmu Arab di Universitas Al-Azhar. Lalu, pada tahun 1964, Imam Akbar Syekh Hasan Makmun yang juga sebagai Syekh Azhar pada masa itu, mengangkat beliau sebagai Kepala Bagian Perpustakaan Al-Azhar. (Malkan, Tafsir Asy-Sya'rawi: Tinjauan Biografis dan Metodologis [Jurnal al-Qalam, vol. 29, no. 2, Mei-Agustus 2012], hal. 193)


Karya-karya Syekh Asy-Sya’rawi

Syekh asy-Sya’rawi adalah salah satu ulama yang sangat produktif. Berikut adalah beberapa karya yang dinisnbatkan kepada beliau:

  1. Khawathiri Hawlal Qur’an (Tafsir asy-Sya’rawi)
  2. Al-Isra’ wa al-Mi’raj (Peristiwa Isra dan Mi’raj).
  3. Asrar Bismillahirrahmanirrahim (Rahasia di balik kalimat Bismillahirrahmanirrahim).
  4. Al-Islam wa al-Fikr al-Mu’ashir (Islam dan Pemikiran Modern).
  5. Al-Islam wa al-Mar’ah: ‘Aqidah wa Manhaj ( Islam dan Perempuan, Akidah dan Metode).
  6. Asy-Syura wa at-Tasyri’ fi al-Islam (Musyawarah dan Pensyariatan dalam Islam).
  7. Ash-Shalah wa Arkan al-Islam (Shalat dan Rukun-rukun Islam).
  8. Ath-Thariq ila Allah (Jalan Menuju Allah).
  9. Al-Fatawa (Fatwa-fatwa).
  10. Labbayk Allahumma Labbayka (Ya Allah Kami Memenuhi PanggilanMu).
  11. Mi-ah Su-al wa Jawab fi al-Fiqh al-Islam (100 Soal Jawab Fiqih Islam).
  12. Al-Mar’ah Kama Aradaha Allah (Perempuan Sebagaimana yang Diinginkan Allah).
  13. Mu’jizah al-Qur’an Min Faydhi al-Qur’an (Kemukjizatan Al-Quran di antara Limpahan Hikmah Al-Quran).
  14. Nadzarat al-Qur’an (Pandangan-pandangan Al-Quran).
  15. ‘Ala Ma-idah al-Fikr al-Islamiy (Di Atas Hidangan Pemikiran Islam).
  16. Al-Qadha wa al-Qadar (Qadha dan Qadar).
  17. Hadza Huwa al-Islam (Inilah Islam).
  18. Al-Muntakhab fi Tafsir al-Qur’an al-Karim (Pilihan dari Tafsir Al-Quran Al-Karim).
  19. Al-Hayah wa al-Maut (Hidup dan Mati).
  20. At-Taubah (Taubat).
  21. Adz-Dzalim wa adz-Dzalimun (Dzalim dan Orang-orang yang Dzalim).
  22. Sirah an-Nabawiyyah (Sejarah Kenabian).


Wafatnya Syekh Asy-Sya’rawi

Pada pagi, Rabu 17 Juni 1998 M bertepatan dengan 22 Shafar 1419 H, Syekh asy-Sya'rawi wafat dalam usia 87 tahun. Saat pemakamannya, ratusan ribu orang memadati tempat peristirahatannya di Kampung Daqadus, sebagai penghormatan terakhir bagi ‘allamah besar ini.


M. Ryan Romadhon, Alumnus Ma’had Aly Al-Iman Bulus Purworejo