Nasional

Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru, Menlu RI Sampaikan Duka dan Desak Investigasi Tuntas

Selasa, 2 September 2025 | 17:15 WIB

Diplomat RI Tewas Ditembak di Peru, Menlu RI Sampaikan Duka dan Desak Investigasi Tuntas

Gambar hanya sebagai ilustrasi berita. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Zetro Leonardo Purba, seorang Diplomat RI yang bertugas di KBRI Lima, Peru. Zetro tewas ditembak orang tak dikenal di kawasan Lince, Lima.


"Pada pagi hari ini kami mendapatkan berita duka dari Lima. Saudara Zetro Leonardo Purba beberapa jam yang lalu meninggal dunia karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal. Saya, selaku pimpinan Kementerian Luar Negeri, menyampaikan duka yang sangat mendalam," ujar Sugiono melalui akun Instagram Menlu RI dikutip NU Online, Selasa (2/9/2025).


Pemerintah Indonesia, kata Sugiono, telah menyampaikan permintaan resmi kepada Kementerian Luar Negeri Peru dan kepolisian setempat untuk segera mengusut kasus ini secara menyeluruh.


"Kami juga telah meminta Duta Besar RI di Lima, Ricky Suhendar, untuk mengikuti secara ketat perkembangan penyelidikan dan memastikan keadilan bagi almarhum," tegasnya.


Menlu Sugiono turut menyampaikan empati kepada keluarga yang ditinggalkan.


"Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Kami mendoakan agar almarhum diterima di tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepada Ibu Priscillia, istri beliau, kami berharap tetap sabar dan tegar menghadapi cobaan berat ini," ucapnya.


Ia memastikan pemerintah akan memfasilitasi proses pemulangan jenazah ke Indonesia serta memberikan pendampingan penuh kepada keluarga almarhum.


"Kementerian Luar Negeri berkomitmen mendukung keluarga, termasuk dalam penyelesaian pendidikan anak-anak almarhum," jelasnya.


Menlu juga mengingatkan seluruh jajaran diplomasi Indonesia yang tengah bertugas di luar negeri agar selalu mengutamakan keselamatan.


"Kehilangan Saudara Purba adalah kehilangan besar bagi kita semua. Beliau adalah pegawai yang berdedikasi tinggi. Mari kita jadikan musibah ini sebagai pengingat agar selalu waspada sekaligus tetap bersemangat menjalankan amanah demi bangsa dan negara," terangnya.


Di kesempatan terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono menegaskan pentingnya penyelidikan serius atas insiden ini. Ia menilai, penembakan tersebut merupakan tindakan kriminal yang harus diusut tuntas.


"Kalau dari saya lihat videonya, sebenarnya sih itu terlihat, bagi saya ya, mata awam, ini sebuah tindakan kriminal. Diplomat kita itu bertugas sebagai frontliner untuk menjaga diplomasi Indonesia. Maka itu sudah kewajiban pemerintah memastikan keselamatan mereka," kata Dave di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (2/9/2025).


Ia mengingatkan bahwa dalam waktu dekat ini sudah terjadi dua kasus mengenaskan yang menimpa diplomat Indonesia di luar negeri. Karena itu, ia mendesak agar aparat hukum Peru bekerja sama dengan pemerintah RI untuk membongkar kasus ini.


"Kita pertama mengutuk kejadian tersebut, kedua meminta agar ditelisik lebih dalam, dan juga ada SOP untuk pengamanan diplomat kita. Kita belum bisa menilai apapun sampai ada penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.


Menurut laporan media lokal Panamericana Television, sebagaimana dikutip dari Antara, diplomat RI itu tewas ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal dalam jarak hanya beberapa meter.


Panamericana Television melaporkan, Zetro meninggal ditembak beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima, Ibu Kota Peru. Zetro, yang menjabat Penata Kaselerai Muda di KBRI Lima, dilaporkan sedang bersama istrinya saat ditembak.