Doa agar Diberi Anak Laki-laki
-
Yazid Muttaqin
- Rabu, 17 November 2021 | 23:00 WIB
Mendapatkan anak keturunan adalah hal yang paling diharapkan dan dinantikan oleh sepasang suami istri. Sebanyak apa pun harta yang dimiliki belum lengkap dan sempurna rasanya kebahagiaan berumah tangga bila belum dikarunia anak keturunan. Apalagi para kerabat dan teman-teman saat bertemu selalu saja yang ditanyakan adalah “sudah punya momongan belum?”
Namun telah menjadi watak manusia yang tak pernah puas dengan apa yang telah ia dapatkan, selalu menginginkan lagi dan lagi. Tak jarang di masyarakat pasangan suami istri yang telah dikarunia Allah anak perempuan—bahkan lebih dari satu—masih merasa kurang sempurna bila belum memiliki anak laki-laki. Maka berbagai macam usaha—baik lahir maupun batin—dilakukan demi mendapatkan kesempurnaan keturunan; memiliki anak perempuan dan laki-laki.
Berikut sebuah doa yang dituliskan oleh Imam Sulaiman bin Muhammad Al-Bujairami untuk mendapatkan seorang anak laki-laki di dalam kitab Tuhfatul Habîb ‘ala Syarhil Khathîb atau yang juga dikenal dengan nama Hâsyiyah Al-Bujairami ‘alal Khathîb. Dalam kitab tersebut beliau menuliskan doa tersebut sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أُسَمِّيْ مَا فِيْ بَطْنِهَا مُحَمَّدًا فَاجْعَلْهُ لِيْ ذَكَرًا فَإِنَّهُ يُولَدُ ذَكَرًا إنْ شَاءَ اللّٰهُ تَعَالَى
Bismillâhirrahmânirrahîm. Allâhumma innî usammî mâ fî bathnihâ Muhammadan faj’alhu lî dzakaran fainnahû yûladu dzakaran insyâ Allâhu ta’âlâ.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku akan menamai apa yang ada di dalam kandungannya dengan nama Muhammad, maka jadikanlah ia anak laki-laki bagiku, karena Muhammad dilahirkan sebagai seorang laki-laki, insya Allah” (Sulaiman bin Muhammad Al-Bujairami, Tuhfatul Habîb ‘ala Syarhil Khathîb, (Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyah, 1996), juz I, h. 520).
Dalam kitab Tuhfatul Habîb itu juga dijelaskan tata cara memanjatkan doa ini, yakni dengan menaruh tangan di atas perut sang ibu yang sedang hamil. Hal ini dilakukan pada masa masa awal kehamilan sambil melafalkan doa tersebut.
Imam Bujairami juga menyatakan bahwa doa ini telah berulang kali dipraktikkan oleh banyak orang dan ternyata benar, mereka melahirkan anak laki-laki sesuai harapan. Wallâhu a’lam.
Yazid Muttaqin, santri alumni Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Surakarta, kini aktif sebagai penghulu di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal.
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Doa Lainnya
Rekomendasi
topik
Berita Lainnya
-
Kesehatan Mental Dasar Wujudkan Keluarga Maslahah
- Daerah | Ahad, 28 Mei 2023
-
Bersepeda di Kota yang Beku
- Cerpen | Ahad, 28 Mei 2023
-
5 Tips Akhir Pekan Berkualitas di Penghujung Bulan
- Nasional | Ahad, 28 Mei 2023
-
Ini Wilayah di Indonesia yang Bisa dan Tidak Bisa Amati Rashdul Qiblat
- Nasional | Ahad, 28 Mei 2023
-
Hari Ke-5 Operasional Haji 2023: 1 Jamaah Wafat, 21 Dirawat
- Nasional | Ahad, 28 Mei 2023
-
Tak Perlu Daftar, Masuk Raudhah Kini Dikoordinir oleh Petugas Haji
- Nasional | Ahad, 28 Mei 2023
-
Hukum Memakai Celana Dalam Ihram
- Syariah | Ahad, 28 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Rahasia Khilma Anis Sukses Jual Buku Hati Suhita hingga 90 Ribu Eksemplar
- Nasional | Ahad, 28 Mei 2023