Doa

Doa Tingkeban, Usia Kandungan Tujuh Bulan

Rab, 8 November 2017 | 13:30 WIB

Doa Tingkeban, Usia Kandungan Tujuh Bulan

Ilustrasi Doa Tingkeban, Usia Kandungan Tujuh Bulan

Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan oleh umat Islam di Indonesia ialah acara nujuh bulan atau dalam tradisi Jawa disebut mitoni atau tingkeban. Acara ini dilakukan pada saat usia janin memasuki umur 7 bulan. Dalam acara ini biasanya para undangan diminta membaca surat Luqman bersama-sama dan mendoakan janin yang sedang dikandung agar dilindungi oleh Allah hingga ia lahir, dan kelak menjadi anak yang saleh atau salehah. Di akhir acara, biasanya tuan rumah akan menyuguhi tamu undangan dengan sekedah berupa makanan.
 
Contoh doa yang bisa dibacakan pada acara nujuh bulan ini bisa kita simak dalam karya Lajnah Ta’lif Pustaka Gerbang Lama, Pondok Pesantren Lirboyo, dalam buku Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih (Kediri: Pustaka Gerbang Lama, 2010), hal. 120:
 
اَللّٰهُمَّ يَا مُبَارِكُ بَارِكْ لَنَا فِي الْعُمْرِ وَالرِّزْقِ وَالدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْوَلَدِ. اَللّٰهُمَّ يَا حَافِظُ احْفَظْ وَلَدِيْ مَا دَامَ فِي بَطْنِ أُمِّهِ وَاشْفِهِ مَعَ أُمِّهِ أَنْتَ الشَّافِيْ لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ وَلَا تُقَدِّرْهُ سَقَمًا وَلَا مَحْرُوْمًا. اَللّٰهُمَّ صَوِّرْ مَا فِي بَطْنِهَا صُوْرَةً حَسَنَةً جَمِيْلَةً كَامِلَةً وَثَبِّتْ فِيْ قَلْبِهِ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ فِي الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ. اَللّٰهُمَّ طَوِّلْ عُمُرُهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْقُرْاٰنِ وَالْحَدِيْثِ بِجَاهِ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ
 
Allâhumma yâ mubârik, bârik lanâ fil ‘umri war rizqi wad dîni wad dunya wal waladi. Allâhumma yâ hâfidzu, ihfadz waladî mâ dâma fî bathni ummihi wasyfihi ma’a ummihi anta asy-syâfî lâ syifâ`an illâ syifâuka wa lâ tuqaddirhu saqaman wa lâ mahrûman. Allâhumma shawwir mâ fî bathnihâ shûratan ḫasanatan jamîlatan kâmilatan wa tsabbit fî qalbihi îmânan bika wa bi rasûlika fiddun-yâ wal âkhirah. Allâhumma thawwil ‘umurahu wa shaḫḫih jasadahu wa ḫassin khuluqahu wafshaḫ lisânahu wa aاsin shautahu li qirâ-atil qur’âni wal hadîtsi bi jâhi sayyidil mursalîn
 
“Ya Allah Sang Pemberi Berkah, berkahi kami dalam umur, rizqi, agama, dunia, dan anak. Ya Allah Sang Penjaga, jaga anakku selama dia berada di perut ibunya, beri kesehatan pada dia dan ibunya. Engkau Sang Pemberi Kesehatan. Tiada kesehatan kecuali dari-Mu, tiada yang bisa mentakdirkan sakit dan bahaya. Ya Allah, bentuklah janin yang ada di perut ibunya dengan rupa yang baik, indah, dan sempurna. Tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu dan rasul-Mu di dunia dan akhirat. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan akhlaknya, fasihkan lisannya, merdukan suaranya untuk membaca Al-Qur’an yang mulia dan hadits, dengan berkah derajat sang penghulu para utusan.”
 
Demikian, semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bi shawab.
 
(Muhammad Ibnu Sahroji)