Internasional HAJI 2025

Jamaah Haji Mulai Diberangkatkan Menuju Arafah, 3.000 Bus Disiapkan

NU Online  ยท  Rabu, 4 Juni 2025 | 13:45 WIB

Jamaah Haji Mulai Diberangkatkan Menuju Arafah, 3.000 Bus Disiapkan

Jamaah haji Indonesia bersiap naik bus untuk menuju Arafah, Rabu (4/6/2025). (Foto: MCH 2025)

Makkah, NU Online

Fase pergerakan puncak di Arafah, Muzdalifah, dan Muzdalifah (Armuzna) telah dimulai pada Rabu (4/6/2025) atau 8 Dzulhijjah 1446. Jamaah haji telah mulai diberangkatkan menuju Arafah dari hotel masing-masing.


Setidaknya 3.000 bus disiapkan untuk mengangkut jamaah haji Indonesia dalam pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Bus itu diberangkatkan dari hotel mengikuti jadwal yang telah ditetapkan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.


"Jumlah bus tergantung dari syarikahnya tapi kalau kita total bus yang dioperasionalkan di atas 3.000 untuk mengangkut semua jamaah kita," ujar Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni di Makkah, Senin (2/6/2025) malam WAS.


Menurut Mujib, jumlah 3.000 bus itu bukan berarti mengangkut dalam sekali waktu. Ada istilah yang nama 'trip' atau jadwal-jadwal dalam setiap pemberangkatan jamaah.


"Kita mengenal istilah trip dan berbasis kapasitas masing-masing markaz," ujarnya.


Berdasarkan jadwal, jamaah mulai berkumpul di lobi hotel pukul 06.00-21.00 WAS tergantung tripnya. Trip pertama dimulai pukul 07.00 sampai 11.00. Trip kedua 11.30 hingga pukul 16.00, dan terakhir pada 16.30 hingga 21.00 WAS.


Menurut Mujib Roni, PPIH telah membuat skema pergerakan jamaah haji ke Armuzna. Untuk penyediaan transportasi bus, kata ia, dikendalikan oleh Naqobah (semacam organda) dan dikoordinasikan oleh syarikah masyairnya.


"Kita konteksnya hanya menyusun skema pergerakan kemudian kita hanya melakukan monitoring saja. Bagaimana skema itu bisa berjalan dengan baik kita siapkan mitigasi risikonya jika terjadi hal-hal yang tak diharapkan," paparnya.


Baik naqobah bersama syarikah, kata Mujib, sudah menyiapkan skema mitigasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk penyiapan untuk bus cadangan.


"Kami juga sudah menyiapkan itu, termasuk kami juga bentuk tim penghubung jika trjadi hal-hal yang berada di luar kendali kita saat di lapangan," ujarnya.


Terkait Murur yang akan diikuti sekitar 67 ribu, menurut Mujib Roni, jamaah akan digerakan lebih awal dibandingkan skema reguler atau taraduddi.


Jamaah akan disiapkan bus yang mampu mengangkut dalam kapasitas besar sehingga pergerakan jamaah murur yang lansia dan disabilitas lebih mudah.


"Kita ingin bus pengangkutan murur punya daya angkutan yang bus besar, loading-ya lebih mudah jadi yang ikut murur disabilitas dan lansia lebih mudah," ujarnya.


Sebelumnya, PPIH telah memastikan tenda-tenda wukuf di Arafah telah siap. Termasuk akomodasi di dalamnya seperti kasur, bantal, selimut, pendingin ruangan, karpet, dan air minum.


Seluruh layanan jamaah di Armuzna berbasis syarikah sehingga jamaah perlu mengetahui syarikah yang menaunginya. Tenda-tenda yang telah disusun oleh syarikah sudah dibagi menjadi beberapa markaz.