Nasional

Digelar Pertama Kali, Konferensi Pemikiran Gus Dur Diskusikan 3 Tema

NU Online  ยท  Rabu, 20 Agustus 2025 | 10:00 WIB

Digelar Pertama Kali, Konferensi Pemikiran Gus Dur Diskusikan 3 Tema

Logo Gusdurian. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Jaringan Gusdurian menggelar Konferensi Pemikiran Gus Dur perdana, bersamaan dengan Temu Nasional (Tunas) ke-6 yang akan berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat-Ahad, 29-31 Agustus 2025.


Panitia Penyelenggara Sarjoko mengatakan konferensi ini diadakan untuk membahas pemikiran Gus Dur di berbagai isu dan mengontekstualisasikannya dengan kondisi terkini.


"Sejak simposium satu tahun setelah Gus Dur wafat yang melahirkan sembilan nilai utama Gus Dur, belum pernah ada forum setingkat ini," ujarnya melalui siaran pers pada Rabu (20/8/2025).


Konferensi kali ini berfokus pada tiga isu utama yakni isu agama sebagai etika sosial, demokrasi, dan keadilan ekologi.


Sarjoko menambahkan, forum ini terbuka untuk umum dan diperkirakan akan diikuti 2.000 peserta dari seluruh Indonesia. Jumlah peserta diprediksi meningkat karena komunitas Gusdurian terus berkembang di berbagai daerah.ย 


"Tahun ini, Tunas juga menghadirkan learning space yang menjadi ruang berbagi pengetahuan lintas isu bersama para pakar," kata Joko.


Menurutnya, Jaringan Gusdurian punya peran untuk menjadi penyeimbang dan mengawal berbagai situasi kebangsaan. Gusdurian mengambil spirit Gus Dur sebagai penyeimbang kekuasaan agar masyarakat sipil kuat dan berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang adil dan setara.ย 


"Dengan hadirnya Gusdurian diharapkan masyarakat bisa menjadi subjek pembangunan dan menuju cita-cita bangsa sebagai bangsa yang merdeka, adil, dan makmur," jelasnya.


Tunas Jaringan Gusdurian merupakan momen konsolidasi para penggerak GUSDURian. Kegiatan mengangkat tema Meneladani Gus Dur, Menguatkan Indonesia diikuti 2000 peserta, terdiri dari Komunitas GUSDURian, sahabat dan murid Gud Dur, individu, lembaga, tokoh lintas agama, jejaring masyarakat sipil, serta para akademisi dari berbagai daerah di Indonesia.


Adapun kegiatan meliputi Konferensi Pemikiran Gus Dur, Forum Gerakan, dan Festival Gerakan. Dalam forum tersebut juga dugelar Community Space: bazar dan pameran gerakan; Learning Space: ruang berbagi pengetahuan dan keterampulan yang diisi para pakar dan penggerak; serta dimeriahkan dengan Malam Budaya.


Direktur Jaringan Gusdurian Alissa menambahkan, dalam Tunas Gusdurian 2025 nantinya akan disusun rekomendasi konkret untuk memperkuat demokrasi dan keadilan ekologi bagi masyarakat Indonesia.ย 


"Gus Dur itu bekerja berbasis nilai, kita fokus pada nilai-nilai tersebut harus diturunkan dalam bentuk yang lebih kongkret," pungkasnya.


Sejumlah tokoh dijadwalkan hadir dalam pembukaan Nyai Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, KH Husein Muhammad, hingga Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.


Selain itu, Akademisi internasional Greg Barton, Mahfud MD, Badriyah Fayumi, Kamala Candrakirana, Laode M Syarif, Tantowi J Musaddad, Nissa Wargadipura, Dewi Kanti Setianingsih, dan Sandra Moniaga dijadwalkan hadir menjadi narasumber di berbagai sesi konferensi dan Tunas.