Mensos Jelaskan 100 dari 165 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi
NU Online · Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan total Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada tahun ini mencapai 165 titik pada September mendatang. Sebanyak 100 titik di antaranya telah mulai jalan sejak Juli dan Agustus 2025.
"Bapak Presiden yang kami hormati, Insya Allah pada tahun 2025 ini akan berdiri 165 titik Sekolah Rakyat rintisan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. 100 titik di antaranya sudah beroperasi dan 65 titik berikutnya akan bersiap pada September ke depan," kata Gus Ipul dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Gus Ipul menegasan bahwa pada tahun ajaran 2025/2026, Kemensos menargetkan 165 Sekolah Rakyat beroperasi dengan kapasitas 15.895 siswa, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
Kepada para peserta pembekalan, Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan gagasan langsung Presiden Prabowo. Program ini bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui penyediaan pendidikan yang bermutu.
"Bapak Presiden yang saya hormati sesuai dengan arahan Bapak Presiden, Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah. Ini adalah strategi besar Bapak Presiden untuk memutus mata rantai kemiskinan, memperluas akses pendidikan dan menyiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045," jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Ipul menyampaikan, para guru dan kepala sekolah yang hadir dalam pembekalan ini telah melalui seleksi ketat. Sebab, mereka menjadi ujung tombak penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
"Guru dan kepala sekolah adalah kunci utama. Mereka berperan sebagai empathic leader, seorang pemimpin yang mewakili empati, yang memiliki empati, memahami, merasakan dan merespons emosi siswa dan seluruh tenaga kependidikan," ungkapnya.
"Mereka juga siap menjadi orang tua kedua dari siswa di Sekolah Rakyat. Para guru dan kepala sekolah juga sebagai role model dan kompas moral bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu," sambungnya.
Selain itu, Gus Ipul juga melaporkan kepada Presiden Prabowo bahwa para guru dan kepala sekolah telah mendapatkan pembekalan, baik secara luring dan daring dari berbagai narasumber berkompeten. Sehingga mereka memiliki bekal ilmu untuk mendidik serta membentuk karakter para murid Sekolah Rakyat yang baik dan unggul.
"Para guru dan kepala sekolah ini siap mengantarkan siswa lulusan Sekolah Rakyat menjadi generasi yang pintar, berkarakter dan terampil. Mereka akan siap melanjutkan ke jenjang perguru pendidikan tinggi atau mereka juga siap bekerja dan berwirausaha dengan keterampilannya, dengan karakternya mereka akan siap menjadi agen perubahan untuk keluarga dan lingkungannya," jelas dia.
"Juga tentu mereka siap menjadi pemutus mata rantai kemiskinan di Indonesia sebagaimana yang diharapkan oleh Bapak Presiden. Ini adalah bentuk nyata negara berpihak kepada wong cilik melalui Sekolah Rakyat. Dari Sekolah Rakyat, mimpi anak-anak yang semula tak terlihat, kini mulai tumbuh bersemi," lanjut Gus Ipul.
Sementara itu, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Muhammad Nuh menyampaikan bahwa guru dan kepala Sekolah Rakyat ikut menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045.
"Melalui Sekolah Rakyat inilah akan kita buktikan, bahwa Indonesia 2045 Insya Allah jaya," ujarnya.
Prof Nuh menegaskan setiap kepala sekolah dan guru sekolah rakyat ikut mencintai wong cilik dan memberikan kesempatan untuk memuliakan dan memberdayakan mereka.
"Panjenengan ditakdirkan menjadi guru sekolah rakyat dan kepala sekolah rakyat. Itu artinya secara otomatis, kita mencintai dan memberikan kemampuan kepada mereka (wong cilik)," ujar Prof Nuh.
Selain para guru dan kepala sekolah, hadir dalam dalam kegiatan ini Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar; Menteri Agama Nasaruddin Umar; Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan; Mensesneg Prasetyo Hadi; Mendagri Tito Karnavian; Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto; Kapolri Listyo Sigit Prabowo; Menteri Agama Nasaruddin Umar; dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Rini Widyantini serta tamu undangan lain.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
5
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua