Nasional

PBNU Lantik Rektor UNU Sumbar Masa Khidmah 2025-2029

NU Online  ·  Rabu, 25 Juni 2025 | 20:00 WIB

PBNU Lantik Rektor UNU Sumbar Masa Khidmah 2025-2029

(Foto: Haekal Attar/NU Online)

Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Mohammad Mukri resmi melantik Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat (Sumbar) Prof Yunia Wardi di GEDUNG PBNU Lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Salemba, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/6/2025).


Sebelum pelantikan, Pengurus Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU) H. Mustadin Taggala membacakan Surat Keputusan (SK) dengan nomor 3996/PB.01/A.II.01.22/99/06/2025 yang ditandatangani Rais Aam KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf.


Prof Mukri memandu Prof Yunia membacakan sumpah jabatan sebagai Rektor UNU Sumbar masa khidmat 2025-2029.


"Saya, selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat masa khidmah 2025-2029, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, dengan ini berikrar sebagai berikut; pertama, akan mengamalkan dan mempertahankan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, secara murni dan konsekuen, menegakkan aqidah Ahlussunnah wal-Jama'ah an-Nahdliyyah, mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama," kata Prof Yunia.


“Kedua; akan melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat masa khidmah 2025-2029, dengan sebaik-baiknya, demi kepentingan Nahdlatul Ulama, kepentingan umat Islam, dan kepentingan masyarakat Indonesia. Ketiga, akan menyumbangkan tenaga dan pikiran, dalam rangka ikhtiar, untuk pembangunan manusia seutuhnya, demi terwujudnya, masyarakat adil dan makmur, yang diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala," lanjutnya.


Usai melantik, Prof Mukri berharap agar perguruan tinggi di bawah Perkumpulan NU mendapatkan kepercayaan masyarakat sehingga dapat bertumbuh dan berkembang menjadi lembaga pendidikan yang lebih baik.


"Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat tentu harus sungguh-sungguh menghadapi berbagai persoalan, yang saya paham banget bahwa perguruan tinggi di bawah Perkumpulan NU inikan masih relatif usianya muda-muda, sedang tumbuh," katanya.


Ia meminta kedua rektor terlantik memiliki semangat yang lebih baik dan visi yang tidak biasa saja, Prof Mukri melihat perubahan dunia yang begitu cepat menjadi tantangan yang perlu disikapi dengan perhatian lebih.


"Insyallah kalau itu dilakukan, mungkin kemarin-kemarin orang bilang bahwa perguruan tinggi di bawah Perkumpulan NU itu nothing, nggak ada apa-apanya, tapi next sudah mau dirasakan tobe something," jelasnya.


Di samping itu, Prof Yunia mengupayakan agar UNU Sumbar dapat diminati oleh masyarakat. Ia berambisi melalui kegiatan KKN dan program UNU berdakwah, maka mampu membesarkan nama perguruan tinggi tersebut.


"Program unggulan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), karena PGSD itu sampai saat ini masih diminati oleh masyarakat. Kita merekrut mahasiswa pertama melibatkan dosen-dosen kita, disamping juga melibatkan Pengurus-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama yang selama ini berjalan dengan baik dan solid," terangnya.