Nasional

Tips Sehat dan Terhindar dari Heat Stroke untuk Jamaah Haji saat di Armuzna

NU Online  ·  Ahad, 1 Juni 2025 | 19:00 WIB

Tips Sehat dan Terhindar dari Heat Stroke untuk Jamaah Haji saat di Armuzna

Suasana wukuf di Arafah. (Foto: Freepik)

Makkah, NU Online

Beberapa hari menjelang fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jamaah haji terus didorong menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar. Hal ini untuk mengantisipasi dan mencegah potensi serangan panas (heat stroke) saat wukuf dan mabit.


"Heat stroke terjadi ketika suhu udara tinggi dan tubuh tidak lagi mampu mengontrol suhunya sendiri sehingga menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis mencapai di atas 40 derajat Celsius atau 104 derajat Fahrenheit," ungkap Liliek Marhaendro Susilo, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Ahad (1/6/2025) di Makkah, Arab Saudi.


Sebelumnya, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama juga terus-menerus mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya jelang Armuzna, baik dalam bentuk kebijakan maupun imbauan.


Berikut upaya pencegahan heat stroke yang dapat dilakukan jamaah haji:


1) Tingkatkan hidrasi maksimal

  • Minum air putih dengan teratur, jangan menunggu haus. Minumlah air putih sesering mungkin, sedikit demi sedikit, setiap 15-20 menit.
  • Manfaatkan Air Zamzam, minumlah air zamzam yang melimpah ruah.
  • Rutin minum oralit untuk menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang karena suhu udara yang tinggi
  • Hindari minuman manis dan berkafein seperti minuman bersoda, kopi, atau teh manis justru bisa mempercepat dehidrasi.
  • Bawa botol minum pribadi dengan selalu menyediakan botol minum yang dapat diisi ulang.


2) Lindungi diri dari paparan matahari langsung

  • Gunakan pelindung kepala seperti topi lebar, payung, atau kanebo/handuk basah yang dililit di kepala sangat efektif melindungi dari sengatan matahari.
  • Cari tempat berteduh, sebisa mungkin, hindari beraktivitas di bawah terik matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Manfaatkan tenda atau area yang teduh.


3) Istirahat cukup dan jangan memaksakan diri

  • Prioritaskan istirahat, meskipun semangat ibadah tinggi, tubuh memerlukan istirahat. Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan stamina.
  • Kenali batas diri, jika merasa lelah, pusing, atau tidak enak badan, segera beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat.


4) Nutrisi seimbang dan makan tepat waktu

  • Makan dengan teratur dan konsumsi makanan yang disiapkan tepat waktu.
  • Perhatikan batas waktu konsumsi, makanan yang diberikan memiliki batas waktu konsumsi yang tertera. Jangan mengonsumsi makanan yang sudah lewat batas waktu karena berisiko terkontaminasi bakteri.
  • Pastikan asupan nutrisi seimbang untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh.


5) Manfaatkan teknologi sederhana

  • Semprotan air yang berisi air dingin atau air zamzam sehingga dapat memberikan efek sejuk dan membantu menurunkan suhu tubuh.
  • Kipas angin genggam/portabel atau kipas manual dapat membantu sirkulasi udara di sekitar tubuh.


6) Segera cari pertolongan kesehatan jika menunjukkan gejala

  • Jangan tunda lagi, jika Anda atau jamaah lain menunjukkan gejala heat stroke atau merasa tidak enak badan, segera laporkan kepada petugas kesehatan terdekat. Penanganan dini sangat penting untuk menyelamatkan jiwa.
  • Sediakan selalu obat-obatan pribadi di dalam tas kecil yang selalu dibawa ke mana pun.
  • Informasikan kondisi kesehatan. Bagi jamaah jika memiliki riwayat penyakit tertentu, informasikan kepada ketua rombongan atau tenaga kesehatan haji kloter (TKHK).