Inilah Ciri Puasa Orang Khawash Menurut Imam Al-Ghazali
NU Online ยท Ahad, 19 Juni 2016 | 10:01 WIB
Di atas itu kualitas terendah puasa ada juga orang yang berpuasa dengan penuh kehati-hatian. Perut dan kelaminnya berpuasa. Tetapi mereka juga mengajak puasa panca indranya dari perbuatan maksiat seperti menyakiti orang lain dan larangan lainnya.
Demikian keterangan Syekh Nawawi Al-Bantani dalam Maraqil Ubudiyah halaman 59 yang mengomentari karya Imam Al-Ghazali Bidayatul Hidayah.
Artinya, โHai muslim, kalau kau berpuasa jangan mengira puasa hanya menahan perut dan kelamin dari kehendak syahwatnya, yakni tidak makan, minum, dan jimak semata.
Rasulullah SAW bersabda, โBetapa banyak orang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apapun dari puasanya selain lapar dan haus.โ Hal ini terjadi karena mereka tidak menahan anggota tubuhnya dari hal-hal yang makruh. Rasulullah SAW bersabda, โSiapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan mengamalkan kedustaan, maka Allah SWT tidak memerlukan pengorbanan puasanya.โ
Karenanya kesempurnaan puasa itu dapat terwujud dengan menahan segala anggota tubuh seperti pendengaran, penglihatan, ucapan, perbuatan tangan dan kaki, dan anggota tubuh lainnya dari segala dosa yang dibenci Allah SWT.
Inilah karakter puasa orang-orang saleh yang dikenal dengan sebutan โpuasa khususโ. Bagi mereka, kesempurnaan puasa dapat diraih dengan menahan lima anggota tubuh tersebut dari dosa yang dimakruh.โ
Bahkan orang-orang saleh ini mengisi waktu-waktu puasanya dengan aktivitas positif. Wallahu aโlam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua