Ramadhan

Kultum: 4 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Jum, 15 Maret 2024 | 16:00 WIB

Kultum: 4 Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Ilustrasi jaga kesehatan jasmani dan rohani. (Freepik).

Bulan Ramadan sangat erat kaitannya dengan kesehatan. Baik kesehatan jasmani maupun kesehatan rohani. Itu sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, Rasuullah saw pernah bersabda:
 

اُغْزُوا تَغْنَمُوا، وَصُومُوا تَصِحُّوا، وَسَافِرُوا تَسْتَغْنُوا 
 

Artinya, “Berperanglah niscaya kalian akan mendapatkan harta rampasan, berpuasalah maka kalian akan sehat, dan bersafarlah maka kalian akan kaya.” (HR At-Thabarani).
 

Setelah diteliti oleh para ilmuan, ternyata apa yang disampaikan oleh Rasulullah 1400 tahun yang lalu terbukti kebenarannya. Berpuasa sangat berpengaruh besar bagi kesehatan. Di antara manfaatnya adalah:

  1. Dengan berpuasa, tidak makan dan tidak minum dari terbit fajar (sahur) sampai terbenam matahari (berbuka), maka organ tubuh seperti usus dan perut akan mendapatkan fase istirahat. Dengan begitu dapat membantu detoksifikasi atau biasa disebut dengan pengeluaran racun dari dalam tubuh. Kalau orang sering berpuasa, maka racun yang ada dalam tubuh akan banyak yang keluar, sehingga akan lebih sehat.
  2. Puasa dapat mengurangi kadar lemak tubuh, yang mana bila kelebihan lemak, maka tubuh rawan terkena penyakit. Hal tersebut diamati, bila orang gemuk, maka akan gampang terkena penyakit. Karenanya pola makan perlu diperhatikan, di antaranya dengan sering berpuasa, agar tidak kelebihan lemak sehingga tidak gampang terkena penyakit.
  3. Rasa lapar saat berpuasa dapat mendukung sel-sel inti dalam tubuh untuk memproduksi sel darah putih baru, yang dapat digunakan untuk melawan infeksi. Bila seseorang sedang mengalami luka, baik luka bakar, luka sayat, luka ringan ataupun luka berat, maka akan menimbulkan infeksi, dan rasa sakit sebab infeksi akan menyebar ke tubuh yang lain. Dengan berpuasa, infeksi yang ada dalam tubuh akan mati dengan sendirinya.
  4. Puasa dapat memberikan manfaat dalam merestart sistem kerja tubuh, sehingga menjadikannya lebih sehat. Tubuh ibarat HP yang juga restart agar tidak lemot. Begitu juga orang berpuasa, sejatinya sedang menginstal ulang atau merestart tubuh agar tidak lemot, sehingga semangat dalam menjalankan ibadah.


Masih banyak lagi manfaat puasa lainnya, khususnya bagi kesehatan jasmani. Intinya, apabila orang jarang berpuasa, atau kurang mengatur pola makan, misalnya saja setiap 3-4 jam sekali makan, maka tubuh tidak punya fase istirahat. Lemak dalam tubuh bertambah, tubuh tidak bisa memproduksi sel darah putih, dan tubuh tidak dapat merestrat sistem kerja tubuh, sehingga yang terjadi adalah gampang terkena penyakit.
 

Hal ini berbeda dengan orang yang tidak makan selama 12 jam (berpuasa), maka yang terjadi adalah tubuh dapat lebih fokus pada kemampuannya untuk meregenerasi sel atau menciptakan sel-sel baru yang bermanfaat bagi kesehatan kita.
 

Selain berpuasa dapat menyehatkan jasmani, tentu juga dapat bermanfaat untuk rohani. Sejatinya rohani juga perlu asupan gisi atau vitamin, sebagaimana tubuh. Kalau tubuh vitaminnya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, sedangkan kalau vitamin untuk ruhani kita adalah dengan ibadah, seperti ibadah shalat, dzikir, dan puasa.

Dari ibadah-ibadah tersebut yang paling lama fasenya atau paling kuat vitaminnya adalah berpuasa, karena puasa dimulai dari sahur sampai berbuka.
 

Berpuasa menurut Rasulullah Saw dapat mengontrol hawa nafsu. Segala macam keburukan yang dilakukan oleh manusia berasal dari hawa nafsu yang tidak terkendali. 
 

Semoga dapat kita menjalani puasa Ramadahan dengan kondisi jasmani dan ruhani yang senantiasa terjaga. Amin. Wallahu a'lam.
 

Ustadz Muhammad Habib Zainul Huda, Musyrif Rumah Tahfidz Masjid Walisongo Kartasura.