Tafsir Mimpi

Tafsir Mimpi Makan Siang Menurut Ibnu Sirrin

NU Online  ·  Rabu, 8 Januari 2025 | 12:00 WIB

Tafsir Mimpi Makan Siang Menurut Ibnu Sirrin

Ilustrasi makan siang gratis. Sumber: NU Online/Suwitno

Dalam tradisi Islam, mimpi memiliki tempat yang istimewa. Mimpi jamak sekali  sebagai bentuk komunikasi spiritual yang bisa memberikan petunjuk dan peringatan. Menurut Ibnu Sirrin, seorang pakar dalam ilmu tafsir mimpi, di kitab Tafsirul Ahlam, menjelaskan makna simbolis dari mimpi diajak makan siang.


Pertama, mimpi makan siang sebagai pertanda si pemimpi akan melakukan perjalanan yang dekat. Menurut Ibnu Sirrin, mimpi makan siang bisa menandakan bahwa pemimpi akan melakukan perjalanan yang tidak terlalu jauh. Penafsiran ini berlandaskan pada ayat dalam Surat Al-Kahfi, ayat 62, yang menceritakan Nabi Musa dan pembantunya yang merasakan kelelahan setelah perjalanan panjang dan kemudian meminta makanan untuk menghilangkan rasa lapar mereka. 

 

فَلَمَّا جَاوَزَا قَالَ لِفَتٰىهُ اٰتِنَا غَدَاۤءَنَاۖ لَقَدْ لَقِيْنَا مِنْ سَفَرِنَا هٰذَا نَصَبًا ۝٦٢

 

Artinya; Ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, “Bawalah kemari makanan kita. Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena perjalanan kita ini.”


Sejatinya, ayat ini menjadi dasar penafsiran bahwa mimpi makan siang berkaitan dengan perjalanan yang ditempuh, namun perjalanan tersebut tidak terlalu jauh atau berat. Makanan dalam mimpi menjadi simbol yang menghubungkan perjalanan fisik dan kebutuhan untuk beristirahat atau mencari solusi.

 

Kedua, mimpi makan siang pertanda istirahat dari kelelahan hidup. Mimpi diajak makan siang juga diartikan oleh Ibnu Sirrin sebagai tanda bahwa pemimpi membutuhkan waktu untuk beristirahat dan melepaskan diri dari kelelahan. Siang hari, yang identik dengan waktu transisi dari aktivitas yang padat menuju waktu istirahat, mencerminkan kebutuhan untuk sejenak berhenti dan mengambil napas. 


Waktu makan siang menjadi simbol penting untuk menemukan keseimbangan dalam hidup, agar tidak terjebak dalam kesibukan yang terus-menerus. Momen istirahat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental agar dapat tetap produktif dalam jangka panjang.

 

Ibnu Sirrin juga menambahkan bahwa mimpi ini menandakan pemimpi akan memasuki fase  perlu mencari ruang untuk melepaskan diri dari tekanan dan beban hidup yang ada. Sejatinya, aktivitas makan siang dalam mimpi menggambarkan perlunya jeda untuk menenangkan diri dan mengelola stres. 

 

Simak keterangan Ibnu Sirrin dalam Muntkhab al-Kalam fi Tafsir al-Ahlam Jilid II, (Beirut, Darul Fikr, 1990 M: 305):


ومن رأى أنه غيره دعاه إلى الغذاء دلت رؤياه على سفر غير بعيد لقوله تعالى {لَقَدْ لَقينَا مِنْ سَفَرِنَا هَذَا نَصَبَا} فإن دعاه إلى الأكل نصف النهار فإنه يستريح من تعب فإن دعاه إلى العشاء فإنّه يخدع رجلاً ويمكر به قبل أن يخدعه هو

 

Artinya; "Barang siapa melihat bahwa orang lain mengajaknya untuk makan siang, maka mimpinya menunjukkan akan adanya perjalanan yang tidak jauh, sebagaimana firman Allah Ta'ala: 'Sungguh, kami telah mengalami kesulitan dalam perjalanan kami ini.' (QS. Al-Kahfi: 62). Jika seseorang mengajaknya makan pada waktu siang, maka itu berarti dia akan beristirahat dari kelelahan. Namun, jika dia diajak makan malam, itu menunjukkan bahwa dia akan menipu seseorang dan memperdayainya sebelum orang tersebut menipunya."


Ketiga, simbol kerja keras dalam berusaha. Mimpi makan siang juga bisa diartikan sebagai simbol dari usaha yang dijalani oleh pemimpi. Jika seseorang bermimpi makan dan kemudian mencernanya, maka itu menunjukkan bahwa pemimpi sedang bekerja keras dalam kehidupan nyata.

 

Makanan yang dicerna menggambarkan proses pengolahan atau pemanfaatan apa yang sudah didapatkan, baik berupa pengetahuan, pengalaman, maupun hasil dari pekerjaan. Simak keterangan Ibnu Sirrin dalam Muntkhab al-Kalam fi Tafsir al-Ahlam halaman 305:

 

ومن رأى أنّه أكل طعاماً وانهضم فإنه يحرس على السعي في حرفته

 

Artinya; "Barang siapa melihat bahwa dirinya makan makanan dan mencernanya, maka itu menunjukkan bahwa ia bersungguh-sungguh dalam berusaha pada pekerjaannya."

 

Ini berarti bahwa mimpi ini menjadi simbol dari ketekunan dan kegigihan dalam menghadapi tantangan. Seperti halnya proses mencerna makanan, tantangan dalam pekerjaan atau kehidupan harus dihadapi dengan sabar dan teliti, agar setiap usaha yang dilakukan dapat memberikan hasil yang baik dan bermanfaat.

 

Dengan demikian, mimpi makan siang ini juga mengingatkan bahwa tidak ada yang instan dalam kehidupan; segala sesuatu yang diperoleh harus melalui proses yang panjang dan penuh usaha.

 

Seperti halnya makanan yang dicerna untuk memberi energi, setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membawa hasil yang positif dan memperkaya pengalaman hidup. Wallahu a'lam.

 


Ustadz Zainuddin LubisPegiat Kajian Keislaman Tinggal di Parung.