Zainuddin Lubis
Penulis
Dalam tradisi Islam, mimpi memiliki tempat yang istimewa. Mimpi jamak sekali Ā sebagai bentuk komunikasi spiritual yang bisa memberikan petunjuk dan peringatan. Menurut Ibnu Sirrin, seorang pakar dalam ilmu tafsir mimpi, di kitab Tafsirul Ahlam, menjelaskan makna simbolis dari mimpi diajak makan siang.
Pertama, mimpi makan siang sebagai pertanda si pemimpi akan melakukan perjalanan yang dekat. Menurut Ibnu Sirrin, mimpi makan siang bisa menandakan bahwa pemimpi akan melakukan perjalanan yang tidak terlalu jauh. Penafsiran ini berlandaskan pada ayat dalam Surat Al-Kahfi, ayat 62, yang menceritakan Nabi Musa dan pembantunya yang merasakan kelelahan setelah perjalanan panjang dan kemudian meminta makanan untuk menghilangkan rasa lapar mereka.Ā
ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų¬ŁŲ§ŁŁŲ²ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŲŖŁ°ŁŁŁ Ų§Ł°ŲŖŁŁŁŲ§ ŲŗŁŲÆŁŲ§Ū¤Ų”ŁŁŁŲ§Ū ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁ°Ų°ŁŲ§ ŁŁŲµŁŲØŁŲ§ ŪŁ¦Ł¢
Artinya; Ketika mereka telah melewati (tempat itu), Musa berkata kepada pembantunya, āBawalah kemari makanan kita. Sungguh, kita benar-benar telah merasa letih karena perjalanan kita ini.ā
Sejatinya, ayat ini menjadi dasar penafsiran bahwa mimpi makan siang berkaitan dengan perjalanan yang ditempuh, namun perjalanan tersebut tidak terlalu jauh atau berat. Makanan dalam mimpi menjadi simbol yang menghubungkan perjalanan fisik dan kebutuhan untuk beristirahat atau mencari solusi.
Kedua, mimpi makan siang pertanda istirahat dari kelelahan hidup. Mimpi diajak makan siang juga diartikan oleh Ibnu Sirrin sebagai tanda bahwa pemimpi membutuhkan waktu untuk beristirahat dan melepaskan diri dari kelelahan. Siang hari, yang identik dengan waktu transisi dari aktivitas yang padat menuju waktu istirahat, mencerminkan kebutuhan untuk sejenak berhenti dan mengambil napas.Ā
Waktu makan siang menjadi simbol penting untuk menemukan keseimbangan dalam hidup, agar tidak terjebak dalam kesibukan yang terus-menerus. Momen istirahat ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental agar dapat tetap produktif dalam jangka panjang.
Ibnu Sirrin juga menambahkan bahwa mimpi ini menandakan pemimpi akan memasuki fase Ā perlu mencari ruang untuk melepaskan diri dari tekanan dan beban hidup yang ada. Sejatinya, aktivitas makan siang dalam mimpi menggambarkan perlunya jeda untuk menenangkan diri dan mengelola stres.Ā
Simak keterangan Ibnu SirrinĀ dalamĀ Muntkhab al-Kalam fi Tafsir al-AhlamĀ Jilid II, (Beirut, Darul Fikr, 1990 M:Ā 305):
ŁŁ
Ł Ų±Ų£Ł Ų£ŁŁ ŲŗŁŲ±Ł ŲÆŲ¹Ų§Ł Ų„ŁŁ Ų§ŁŲŗŲ°Ų§Ų” ŲÆŁŲŖ Ų±Ų¤ŁŲ§Ł Ų¹ŁŁ Ų³ŁŲ± ŲŗŁŲ± ŲØŲ¹ŁŲÆ ŁŁŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁ {ŁŁŁŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁ Ų³ŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ§ ŁŁŲ°ŁŲ§ ŁŁŲµŁŲØŁŲ§} ŁŲ„Ł ŲÆŲ¹Ų§Ł Ų„ŁŁ Ų§ŁŲ£ŁŁ ŁŲµŁ Ų§ŁŁŁŲ§Ų± ŁŲ„ŁŁ ŁŲ³ŲŖŲ±ŁŲ Ł
Ł ŲŖŲ¹ŲØ ŁŲ„Ł ŲÆŲ¹Ų§Ł Ų„ŁŁ Ų§ŁŲ¹Ų“Ų§Ų” ŁŲ„ŁŁŁ ŁŲ®ŲÆŲ¹ Ų±Ų¬ŁŲ§Ł ŁŁŁ
ŁŲ± ŲØŁ ŁŲØŁ Ų£Ł ŁŲ®ŲÆŲ¹Ł ŁŁ
Artinya; "Barang siapa melihat bahwa orang lain mengajaknya untuk makan siang, maka mimpinya menunjukkan akan adanya perjalanan yang tidak jauh, sebagaimana firman Allah Ta'ala: 'Sungguh, kami telah mengalami kesulitan dalam perjalanan kami ini.' (QS. Al-Kahfi: 62). Jika seseorang mengajaknya makan pada waktu siang, maka itu berarti dia akan beristirahat dari kelelahan. Namun, jika dia diajak makan malam, itu menunjukkan bahwa dia akan menipu seseorang dan memperdayainya sebelum orang tersebut menipunya."
Ketiga, simbol kerja keras dalam berusaha. Mimpi makan siang juga bisa diartikan sebagai simbol dari usaha yang dijalani oleh pemimpi. Jika seseorang bermimpi makan dan kemudian mencernanya, maka itu menunjukkan bahwa pemimpi sedang bekerja keras dalam kehidupan nyata.
Makanan yang dicerna menggambarkan proses pengolahan atau pemanfaatan apa yang sudah didapatkan, baik berupa pengetahuan, pengalaman, maupun hasil dari pekerjaan. Simak keterangan Ibnu SirrinĀ dalamĀ Muntkhab al-Kalam fi Tafsir al-AhlamĀ halamanĀ 305:
ŁŁ Ł Ų±Ų£Ł Ų£ŁŁŁ Ų£ŁŁ Ų·Ų¹Ų§Ł Ų§Ł ŁŲ§ŁŁŲ¶Ł ŁŲ„ŁŁ ŁŲŲ±Ų³ Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲ³Ų¹Ł ŁŁ ŲŲ±ŁŲŖŁ
Artinya; "Barang siapa melihat bahwa dirinya makan makanan dan mencernanya, maka itu menunjukkan bahwa ia bersungguh-sungguh dalam berusaha pada pekerjaannya."
Ini berarti bahwa mimpi ini menjadi simbol dari ketekunan dan kegigihan dalam menghadapi tantangan. Seperti halnya proses mencerna makanan, tantangan dalam pekerjaan atau kehidupan harus dihadapi dengan sabar dan teliti, agar setiap usaha yang dilakukan dapat memberikan hasil yang baik dan bermanfaat.
Dengan demikian, mimpi makan siang ini juga mengingatkan bahwa tidak ada yang instan dalam kehidupan; segala sesuatu yang diperoleh harus melalui proses yang panjang dan penuh usaha.
Seperti halnya makanan yang dicerna untuk memberi energi, setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membawa hasil yang positif dan memperkaya pengalaman hidup.Ā WallahuĀ a'lam.
Ustadz Zainuddin Lubis,Ā Pegiat Kajian Keislaman Tinggal di Parung.
Terpopuler
1
Ketum PBNU: NU Berdiri untuk Bangun Peradaban melalui Pendidikan dan Keluarga
2
Harlah Ke-102, PBNU Luncurkan Logo Kongres Pendidikan NU, Unduh di Sini
3
Badan Gizi Butuh Tambahan 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima MBG
4
Ansor University Jatim Gelar Bimbingan Beasiswa LPDP S2 dan S3, Ini Link Pendaftarannya
5
LP Ma'arif NU Gelar Workshop Jelang Kongres Pendidikan NU 2025
6
Banjir Bandang Melanda Cirebon, Rendam Ratusan Rumah dan Menghanyutkan MobilĀ
Terkini
Lihat Semua