Syariah

Mencium Tangan Ulama dan Guru

NU Online  Ā·  Selasa, 2 Juni 2009 | 03:22 WIB

Mencium tangan para ulama merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan agama. Karena perbuatan itu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka. Dalam sebuah hadits dijelaskan:

Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų²ŁŽŲ§Ų±ŁŲ¹Ł ŁˆŁŽŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŁŁŁŠŁ’ ŁˆŁŽŁŁ’ŲÆŁ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŁŠŁ’Ų³Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ł„ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ Ł‚ŁŽŲÆŁŁ…Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲÆŁŁŠŁ’Ł†ŁŽŲ©ŁŽ ŁŁŽŲ¬ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲŖŁŽŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ±Ł مِنْ Ų±ŁŽŁˆŁŽŲ§Ų­ŁŁ„ŁŁ†ŁŽŲ§ ŁŁŽŁ†ŁŁ‚ŁŽŲØŁ‘ŁŁ„Ł ŁŠŁŽŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽ ŁˆŁŽŲ±ŁŲ¬Ł’Ł„ŁŽŁ‡Ł – Ų±ŁŽŁˆŁŽŲ§Ł‡Ł Ų£ŲØŁŁˆŁ’ ŲÆŁŽŲ§ŁˆŁŲÆ
<>
Dari Zari ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi SAW.
(HR Abu Dawud)

Atas dasar hadits ini, para ulama mensunnahkan mencium tangan guru, ulama, orang shalih serta orang-orang yang kita hormati. Kata Imam Nawawi dalam salah satu kitab karangannya menjelaskan bahwa mencium tangan orang shalih dan ulama yang utama itu disunnahkan. Sedangkan mencium tangan selain orang-orang itu hukumnya makruh. (Fatawi al-Imam an-Nawawi, Hal 79).

Dr. Ahmad as-Syarbashi dalam ktab Yas’alunakan fid Din wal Hayah memberikan kesimpulan akhir, bahwa apabila mengecup tangan itu dimaksudkan dengabn tujuan yang baik, maka (perbuatan itu) menjadi baik.

Inilah hukum asal dalam masalah ini. Namun jika perbuatan itu digunakan untuk kepentingan dan tujuan yang jelek, maka termasuk perbuatan yang terhina. Sebagimana perbuatan baik yang diselewengkan untuk kepentingan yang tidak dibenarkan. (Yas’alunakan fid Din wal Hayah, juz II, hal 642).


KH Muhyiddin Abdushomad
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam, Ketua PCNU Jember

Terkait

Syariah Lainnya

Lihat Semua