Mengangkat Tangan dan Mengusap Muka ketika Berdoa
NU Online ยท Selasa, 26 Agustus 2014 | 00:00 WIB
Pada dasarnya mengangkat tangan ketika berdoa dan dan mengusap wajah sesudahnya bukanlah sekadar tradisi yang tanpa dasar. Keduanya merupakan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana termaktub dalam salah satu haditsnya yang diceritakan oleh Ibn Abbas:
ุฅุฐุง ุฏุนูุช ุงููู ูุงุฏุน ุจุจุงุทู ูููู ููุง ุชุฏุน ุจุธููุฑูู ุง ูุงุฐุง ูุฑุบุช ูุงู ุณุญ ุจูู ุงย ูุฌูู (ุฑูุงู ุงุจู ู ุงุฌู)
Artinya: "Apabila engkau memohon kepada Allah, maka bermohonlah dengan bagian dalam kedua telapak tanganmu, dan jangan dengan bagian luarnya. Dan ketika kamu telah usai, maka usaplah mukamu dengan keduanya."
Demikian pula keterangan para ulama dari beberapa kitab. Bahkan mereka menganjurkan ketika semakin penting permintaan agar semakin tinggi pula mengangkat tangan. Adapun ukuran mengangkat tangan adalah setinggi kedua belah bahu. Dalam Iโanatut Thaibin juz II diterangkan:
ูุฑูุน ูุฏูู ุงูุทุงูุฑุชูู ุญุฐู ู ููุจูู ูู ุณุญ ุงููุฌู ุจูู ุง ุจุนุฏู
Artinya: "Dan diwaktu berdoa disunnahkan mengangkat kedua tangannya yang suci setinggi kedua bahu, dan disunnahkan pula menyapu muka dengan keduanya setelah berdoa."
Keterangan ini ditambahi oleh keterangan Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdy dalam Al-Hawasyil Madaniyyah ย dengan sangat singkat.
ูุบุงูุฉ ุงูุฑูุน ุฎุฐู ุงูู ููุจูู ุงูุง ุงุฐุง ุดุชุฏ ุงูุฃู ุฑ
Artinya: "Batas maksimal mengangkat tangan adalah setinggi kedua bahu, kecuali apabila keadaan sudah amat kritis, maka ketika itu bolehlah melewati tinggi kedua bahu."
ย Akan tetapi, di masa sekarang ini banyak kelompok yang meragukan dan menyangsikan sunnah Rasulullah ini mereka menanyakan kembali tentang keabsahannya. Sungguh hal ini bukanlah sesuatu yang baru karena dulu telah disinggung oleh pengarang kitab al-Futuhatur rabbaniyyah:
ูุงู ุงูู ุตูู ูุฑุฏุช ุงูุงุญุงุฏูุซ ุงููุซูุฑุฉ ุจุฑูุน ุงููุฏ ุงูู ุงูุณู ุงุก ูู ูู ุฏุนุงุก ู ู ุบูุฑ ุญุตุฑ ูู ู ุงุฏุนู ุญุตุฑูุง ููุฏ ุบูุท ุบูุทุง ูุงุญุดุง
Artinya: "Sang pengarang telah berkata bahwa โtelah ada hadits-hadits yang tak terbatas banyaknya mengenai mengangkat tangan ke langit ketika berdoa, barang siapa menganggap itu tidak ada, maka ia telah keliru."
(Ulil Hadrawi)ย ย
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
5
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua