Khutbah

Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam  

Jum, 26 April 2024 | 06:00 WIB

Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam  

Khutbah Jumat tentang anjuran berbakti kepada orang tua dalam Islam. (freepik).

Orang tua adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Mereka telah mengandung, melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Tanpa mereka, kita tidak akan menjadi seperti sekarang ini.

 

Untuk itu, Teks khutbah Jumat berikut berjudul, “Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! 

 

Khutbah I

 

اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أمَّا بَعْدُ. فَإِنِّيْ أُوْصِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن
 

قَالَ اللهُ تعالى: وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

 

Jamaah shalat Jumat yang mulia

Menghormati orang tua merupakan kewajiban dan kebaikan hati yang tertanam dalam berbagai budaya dan agama di seluruh dunia. Orang tua adalah sosok yang telah melahirkan, membesarkan, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Pengorbanan dan dedikasi mereka tak ternilai harganya, dan sudah sepantasnya kita membalas budi mereka dengan menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang.
 

Menghormati orang tua dapat diwujudkan dalam berbagai hal sederhana. Kita bisa menunjukkan rasa hormat dengan bertutur kata yang sopan dan santun, selalu mendengarkan nasihat mereka, dan membantu mereka dalam pekerjaan rumah tangga. Kita juga bisa menunjukkan rasa kasih sayang dengan memeluk mereka, meluangkan waktu bersama mereka, dan selalu mendoakan kesehatan mereka.
 

Jamaah shalat Jumat yang mulia

Dalam Islam, menghormati orang tua sebagai sebuah kewajiban bagi anak. Dengan menghormati orang tua, kita akan mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup. Menghormati orang tua, terutama ibu, merupakan kewajiban moral dan agama bagi setiap orang. 
 

Ibu adalah sosok yang telah melahirkan, mengasuh, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Pengorbanan dan perjuangan mereka tak ternilai harganya, dan sudah sewajarnya kita membalasnya dengan rasa hormat dan kasih sayang. Dalam hadis riwayat Imam Al-Bukhari dan  Muslim, Nabi saw bersabda: 
 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ: أُمُّكَ قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أُمُّكَ. قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ أَبُوكَ
 

Artinya, "Dari Abu Hurairah ra, beliau berkata, "Datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah saw dan berkata, 'Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku pergauli dengan baik?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Laki-laki itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Laki-laki itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa?' Beliau menjawab, 'Ibumu.' Laki-laki itu bertanya lagi, 'Kemudian siapa?' Beliau menjawab, 'Kemudian ayahmu.'" (HR Al-Bukhari dan Muslim).
 

Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang paling berhak dipergauli dengan baik adalah ibu. Hal ini diulang sebanyak tiga kali untuk menekankan betapa pentingnya berbakti kepada ibu. Ibu adalah orang yang mengandung, melahirkan, dan mengasuh kita dengan penuh kasih sayang. Pengorbanan ibu tidak ternilai harganya.
 

Jamaah shalat Jumat yang mulia

Pada hadis lain yang diriwayatkan oleh Abdullah bin 'Amr bin Al-Ash, seorang sahabat meminta izin untuk berjihad. Tapi Rasulullah justru mengarahkannya untuk berbakti kepada orang tuanya terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan bahwa jihad terbesar dimulai dari rumah, yaitu dengan memenuhi kewajiban dan tanggung jawab terhadap orang tua.
 

Orang tua adalah orang yang telah melahirkan, mengasuh, dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang. Mereka berhak atas penghormatan, bakti, dan perhatian kita. Melayani dan membahagiakan orang tua merupakan jihad yang mulia, karena hal ini sejalan dengan ridha Allah swt:
 

عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم، فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ 
 

Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ ‘Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw mengatakan, ‘Pada (perawatan) keduanya, ada nilai jihad.’” (HR Muslim).
 

Jamaah shalat Jumat yang mulia

Dalam kitab suci Al-Quran, tepatnya pada surat Luqman ayat 14, terdapat pesan penting mengenai anjuran untuk berbakti kepada orang tua.  Mengapa berbakti kepada orang tua menjadi penting? Pada Ayat ini, Al-Quran menggambarkan perjuangan seorang ibu yang mengandung dengan penuh kelemahan, serta menyusui anaknya selama dua tahun. Ini merupakan pengorbanan yang luar biasa dan patut dihormati.  
 

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
 

Artinya, "Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.) (Wasiat Kami,) “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” Hanya kepada-Ku (kamu) kembali."
 

Syekh Nawawi Banten, dalam kitab Tafsir Marah Labib jilid II halaman 237 menjelaskan, ayat ini berisi perintah Allah swt untuk berbakti kepada orang tua. Perintah ini ditekankan dengan menggambarkan betapa beratnya perjuangan seorang ibu dalam mengandung dan melahirkan anak. Ibu mengandung janin di dalam perutnya, yang membuatnya semakin lemah seiring dengan pertumbuhan janin tersebut.

Bayangkanlah betapa beratnya seorang ibu yang harus membawa janin di dalam perutnya. Kondisi ini menyebabkan tubuh ibu menjadi lemah, terlebih lagi ketika janin terus membesar. Semakin besar usia kehamilan, semakin besar pula beban yang dirasakan oleh ibu.
 

أَيْ أَمَرْنَاهُ بِالْبِرِّ بِهِمَا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ , أَيْ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ فِي بَطْنِهَا تَضْعُفُ ضَعْفًا فَوْقَ ضَعْفٍ، كُلَّمَا كَبُرَ الْوَلَدُ فِي بَطْنِهَا كَانَ أَشَدَّ عَلَيْهَا 
 

Artinya, "Kami telah memerintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah. Maksudnya ibunya telah mengandungnya di dalam perutnya dengan kelemahan demi kelemahan. Semakin besar anak itu di dalam perutnya, semakin berat baginya."
 

Jamaah shalat Jumat yang mulia

Sementara itu merujuk kitab Tafsir Baghawi jilid VI halaman 287, ayat ini membahas tentang kondisi perempuan yang mengalami kelemahan dan kesulitan selama masa kehamilan, persalinan, dan pasca melahirkan. Hal ini disebabkan oleh perubahan fisik dan hormonal yang terjadi pada tubuh wanita selama periode tersebut. Untuk itu sudah seyogianya berbakti pada orang tua. 
 

الْمَرْأَةُ إِذَا حَمَلَتْ تَوَالَى عَلَيْهَا الضَّعْفُ وَالْمَشَقَّةُ. وَيُقَالُ: الْحَمْلُ ضَعْفٌ، وَالطَّلْقُ ضَعْفٌ وَالْوَضْعُ ضَعْفٌ
 

Artinya, Wanita ketika hamil akan mengalami kelemahan dan kesulitan berturut-turut. Dikatakan bahwa kehamilan adalah lemah, melahirkan juga membuat lemah, dan menyusui juga membuat lemah."
 

Marilah kita jadikan momen ini sebagai pengingat bagi kita untuk selalu berbakti kepada orang tua kita. Mereka adalah orang yang paling berjasa dalam hidup kita. Karena itu, marilah kita bahagiakan mereka selagi mereka masih hidup.

 

Ingatlah, ridha Allah swt terletak pada ridha orang tua. Jika orang tua kita ridha kepada kita, maka Allah swt pun akan ridha kepada kita.
 

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ، لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

Khutbah II


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَرِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْمَحْشَرِ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَيُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ
 

اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّهُمَّ كَمَا شَرَّفْتَنَا بِاْلإِيْمَانِ بِكَ، وَكَرَّمْتَنَا فِيْ أَرْكَانِ الإِسْلَامِ بِالصِّيَامِ لَكَ، أَعِنَّا عَلَى طَاعَتِكَ فِيْهِ، وَاجْعَلِ اللّهُمَّ صَفَاءَ أَرْوَاحِنَا فِي اسْتِقْبَالِهِ وَسِيْلَةً لِلْإِجَابَةِ فِي كُلِّ مَا نَسْأَلُ، مِمَّا عَلَّمْتَنَا أَنْ نَدْعُوَكَ بِهِ فِي قَوْلِكَ فِيْ كِتَابِكَ الْكَرِيْمِ
 

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
 

عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاشْكُرُوْا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ

 

Ustadz Zainuddin Lubis, Pegiat Kajian Islam Tinggal di Ciputat