Jakarta, NU Online

 

Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan kerja ke Arab Saudi. Dia bersama rombongan menteri langsung melaksanakan umrah pada Kamis (3/7/2025).

 

Sebelum melaksanakan umrah, kedatangan Prabowo diterima langsung oleh putra mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman (MBS) pada Rabu (2/7/2025) di Istana Al Salam, Jeddah.

 

Prabowo dan MBS membahas kerja sama ekonomi dan energi antara RI dan Arab Saudi. Dalam kesempatan tersebut, dua pemimpin negara tersebut juga membahas rencana pembangunan kampung haji Indonesia di Makkah dan menyinggung soal kematian jamaah haji Indonesia yang tiga tahun belakangan jumlah mencapai ratusan.

 

Menteri Agama Nasaruddin Umar yang turut mendampingi lawatan Prabowo, menjelaskan bahwa dalam pertemuan dengan Pangeran MBS, Presiden Prabowo menyinggung risiko kematian yang tinggi pada jamaah haji Indonesia. Jumlah jamaah haji Indonesia yang besar, juga menyebabkan risiko kematian tinggi, yang angkanya sampai 14 persen.

 

“Tetapi, langsung disampaikan oleh Bapak Presiden, dan Pangeran ketawa juga kan, bahwa memang banyak orang Indonesia itu ingin memilih meninggal di Arab Saudi,” kata Nasaruddin di Jeddah, dikutip dari Antara, Jumat (4/7/2025).

 

Namun, di balik respons Prabowo itu, pihak Kerajaan Arab Saudi berharap bahwa kasus kematian jamaah haji bisa ditekan. Sorotan tersebut disampaikan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kepada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) beberapa waktu lalu, terutama tentang pengetatan istitha'ah kesehatan calon jamaah haji.

 

Nasaruddin juga menerangkan permohonan Pemerintah Indonesia untuk membangun kawasan permukiman jamaah haji Indonesia. Permohonan tersebut disambut baik oleh MBS.

 

“Kami dengarkan bersama bahwa semua permintaan Bapak Presiden kita itu dipenuhi oleh Arab Saudi, antara lain adalah perumahan haji,“ kata Nasaruddin Umar.