Ayat ini sering diterjemahkan dengan "sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan", padahal redaksi ayat menggunakan kata ma'a (bersama) bukan ba'da (sesudah). Redaksi ayat ini bahkan diulang dua kali dalam surat yang sama. Artinya, jalan keluar selalu mengiringi kesukaran-kesukaran. Ayat yang turun saat umat Islam mendapat tekanan dari kaum musyrikin ini, menurut Syekh Az-Zamakhsyari dalam tafsir al-Kasysyâf bahwa saat kesulitan itu dihadapi maka segeralah kemudahan datang. Wallâhu a'lam