Keyakinan yang datang dari diri sendiri lebih utama ketimbang anggapan-anggapan yang bersumber dari orang lain meski dalam jumlah yang banyak. Level sangkaan (dhann) ada di bawah yakin (yaqîn). Kebenaran tak tergantung pada seberapa banyak orang menganggapnya benar. Karena itu, menurut Ibnu Athaillah, mengabaikan keyakinan sendiri lantaran mendengarkan sangkaan kebanyakan orang adalah sikap yang bodoh. Dengan demikian, menilai benar sesuatu semsestinya karena sesuatu itu memang diyakini benar, bukan sebab orang-orang menganggapnya benar. Di kehidupan sehari-hari sering kita dapati fakta yang bertentangan dengan idealisme ini, di mana banyak orang membenci sesuatu atau seseorang hanya karena banyak orang yang juga membenci sesuatu atau seseorang itu. Wallahu a'lam