Daerah

Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni

Sen, 25 Maret 2024 | 10:00 WIB

Literasi Digital NU Bali Ajak Masyarakat Tingkatkan Toleransi untuk Membangun Harmoni

Kegiatan literasi digital di Denpasar Bali, Sabtu (23/3/2024) (Foto: LTN NU Bali)

Denpasar, NU Online
Kegiatan Literasi Digital kerja sama LTN PBNU dan Kementerian Komunikasi dan Informatika juga digelar di Bali. Panitia pelaksana kegiatan tersebut adalah LTN NU Bali pada Sabtu (23/3/2024). 

 

Kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya digitalisasi agar masyarakat tidak tertinggal derasnya arus global saat ini.

 

Bertempat di Ballroom Hotel Quest San Denpasar, acara literasi digital mengangkat tema Menguatkan Literasi Membangun Harmoni Antarumat Beragama.

 

Ketua LTN NU Bali, Muhammad Muhlisin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan literasi ini menyasar seluruh lapisan masyarakat. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat membuka wawasan lebih luas dalam dunia digital.

 

"Tahun 2023 kemarin kami dari LTN menyasar para mahasiswa dan kini tahun 2024 kami mengajak para pemuda NU khususnya dari kalangan Ansor dan Banser Bali,” paparnya.

 

Lebih lanjut Muhlisin menyampaikan bahwa literasi tahun ini untuk memberikan edukasi toleransi di tengah masyarakat majemuk. Menurutnya di Bali sikap toleransi harus selalu dipupuk dan dirawat salah satunya melalui kegiatan literasi digital.

 

"Seperti yang kita ketahui saat ini di media sosial ramai mempersoalkan hal-hal yang sejatinya sudah selesai dibahas dan disepakati oleh para tokoh agama kita. Ini dampak lemahnya publikasi konten-konten positif sehingga tidak cukup meng-counter konten-konten provokatif yang berpotensi mengganggu toleransi umat beragama di Bali," tambahnya.


Ketua PWNU Bali, KH Abdul Azis menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk masyarakat saat ini. Kiai Azis berharap semua peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan semoga bermanfaat bagi semua.


"Kegiatan ini sangat penting untuk diikuti bersama mengingat bahwa digitalisasi saat ini menguasai dunia. Ketika kita mampu menguasai digital maka dunia berada dalam genggaman kita," tuturnya.


Lebih lanjut Kiai Azis mengajak kepada para pemuda untuk terus menggaungkan literasi digital. Menurutnya perlu ada tindak lanjut yang dapat merealisasikan pilar-pilar digital dalam kehidupan sehari-hari. 

 

“Digital ini sangat penting dan harus terus kita gaungkan di kalangan anak-anak kita. Harus ada tindak lanjut di kelompok-kelompok kecil, karena selama ini tindak lanjut kita yang lemah. Kita harus tarik tokoh-tokoh muda membangun sebuah sistem digitalisasi yang mumpuni dan berhasil," imbuhnya.

 

Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof I Gusti Ngurah Sudiana, salah satu narasumber membawakan tema toleransi menyampaikan rasa bangga dapat berkolaborasi dengan PWNU Bali khususnya LTN NU Bali dalam membangun toleransi di Bali. Melalui media digital pihaknya berharap dapat lebih luas mengembangkan nilai-nilai toleransi di kalangan masyarakat. 

 

"Media digital sebagai alat mengembangkan nilai-nilai toleransi. Tidak ada jarak untuk mempererat kerukunan. Konten-konten yang dibuat saat ini bersifat lokal genius yang kuat agar tidak hanya sebagai teori tapi dipraktikkan kepada sekitar hingga meluas kepada masyarakat," terangnya.


Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Rais Syuriyah PWNU Bali, KH Noorhadi Al Hafidz; Ketua PWNU Bali, Wakil Ketua PWNU Bali, H Khoeron; serta perwakilan dari Banom dan Lembaga NU tingkat wilayah Provinsi Bali.