Daerah

Sempat Dirawat Intensif, Seorang Jamaah Haji Asal Aceh Akhirnya Bisa Bertolak ke Tanah Suci

NU Online  ·  Ahad, 18 Mei 2025 | 14:00 WIB

Sempat Dirawat Intensif, Seorang Jamaah Haji Asal Aceh Akhirnya Bisa Bertolak ke Tanah Suci

Jamaah Calon Haji kloter 1 bertolak ke Arab Saudi, Ahad (18/5/2025). (Foto: NU Online/Wahyu Majiah)

Banda Aceh, NU Online

Suara takbir lirih bercampur doa khusyuk mengalun di antara suasana pagi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar. Air mata tangis haru mulai terlihat dari beberapa panitia yang mengantar kepergian jemaah lengkap dengan lambaian hangat. Mentari pagi yang mulai menghangatkan bumi Serambi Mekkah menjadi saksi bisu pelepasan kloter pertama jemaah haji embarkasi Aceh menuju Tanah Suci, Ahad (18/5/2025).


Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh Azhari dengan wajah semringah mengabarkan kabar gembira ini. "Alhamdulillah, hari ini seluruh jemaah kloter pertama, lengkap dengan petugas, insya Allah akan terbang menuju Jeddah," ujarnya penuh syukur.


Kisah haru sempat mewarnai persiapan keberangkatan. Seorang jamaah sempat mendapatkan perawatan intensif sehari sebelum keberangkatan. Namun, berkat rahmat Allah dan kesigapan tim medis, jamaah tersebut dinyatakan sehat dan dapat bergabung dengan rombongan pagi ini. "Ini adalah keajaiban dan bukti betapa besar keinginan saudara kita untuk menunaikan ibadah haji," tutur Azhari dengan nada haru.


Tepat pukul 07.25 WIB, sesuai jadwal yang telah ditetapkan, Boeing 777 yang membawa ratusan calon tamu Allah itu mengangkasa, membelah birunya langit Aceh menuju King Abdul Aziz International Airport, Jeddah. Gelombang lambaian tangan dari keluarga yang mengantar di pelataran bandara mengiringi kepergian mereka, bercampur dengan untaian doa dan harapan agar perjalanan ibadah berjalan lancar dan mabrur.


Proses pemberangkatan jamaah dari Asrama Haji Aceh menuju bandara berjalan dengan tertib dan efisien. Sejak pukul 05.30 WIB, bus-bus yang membawa para dhuyufurrahman bergerak menuju Bandara SIM. Dalam waktu 50 menit, seluruh jemaah telah berada di dalam pesawat, siap untuk memulai perjalanan spiritual yang telah mereka nantikan.


"Alhamdulillah, semua proses berjalan lancar dan tepat waktu," ungkap Azhari, mengapresiasi kerja keras seluruh tim PPIH Aceh yang telah mempersiapkan keberangkatan ini dengan matang.


Ada yang istimewa dalam keberangkatan jamaah haji gelombang kedua embarkasi Aceh ini. Sejak berada di Asrama Haji, para calon haji telah dibekali dengan bimbingan ibadah yang intensif. Para pembimbing ibadah dengan sabar dan telaten mengarahkan jamaah untuk melaksanakan mandi sunah ihram dan mengenakan pakaian ihram sebelum bertolak ke Tanah Suci.


Dengan persiapan ini, insyaallah setiba di Tanah Suci nanti, para jemaah dapat langsung menuju hotel dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Masjidil Haram untuk melaksanakan ibadah umrah," jelas Azhari.


Rangkaian ibadah seperti tawaf dan sa'i diharapkan dapat segera dilaksanakan, mengingat seluruh jemaah telah dalam keadaan berihram.


Perjalanan udara dari Aceh menuju Jeddah diperkirakan akan memakan waktu sekitar 7,5 jam. Jika sesuai perkiraan, kloter pertama jemaah haji Aceh akan menginjakkan kaki di Bandara King Abdul Aziz sekitar pukul 11.30 waktu Arab Saudi.


Setibanya di Jeddah, berbagai proses administrasi dan pemeriksaan akan dilalui sebelum para jamaah melanjutkan perjalanan menuju Makkah Al-Mukarramah. Di sana, hotel-hotel yang telah disiapkan akan menjadi tempat peristirahatan sementara sebelum mereka menunaikan ibadah umrah sebagai langkah awal rangkaian ibadah haji.


Keberangkatan kloter pertama jemaah haji Aceh ini membawa harapan besar bagi seluruh masyarakat Aceh. Doa dan dukungan terus mengalir agar seluruh jemaah diberikan kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam menjalankan setiap rukun dan wajib haji, sehingga kembali ke Tanah Rencong dengan predikat haji yang mabrur.


Semangat dan kekhusyukan terpancar dari wajah-wajah para calon haji. Langkah pertama telah diayunkan, mengantarkan mereka semakin dekat dengan Ka'bah, kiblat umat Islam di seluruh dunia. Semoga perjalanan ini menjadi awal dari ibadah haji yang penuh berkah dan rahmat dari Allah swt.