Doa

Doa Haid Pertama bagi Pemula

Rab, 20 Maret 2024 | 08:00 WIB

Doa Haid Pertama bagi Pemula

Ilustrasi doa haid pertama bagi pemula. (Freepik)).

Haid, seperti dikutip dari artikel NU Online berjudul “Pengertian, Dalil dan Hikmah Haid”, adalah darah yang keluar dari farji atau kemaluan seorang wanita setelah umur sembilan tahun, dengan sehat (tidak karena sakit), tetapi memang kodrat wanita, dan tidak setelah melahirkan anak. Lalu, adakah doa haid pertama bagi wanita?

 

Ayat Haid dalam Al-Quran

Dasar haid di dalam Al-Quran adalah surat Al-Baqarah ayat 222:


وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ 


Artinya, “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran’ Sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS Al-Baqarah: 222).
 

Doa Haid Pertama bagi Pemula

Bagi wanita yang pertama kali haid, sangat baik sekali membaca doa. Yaitu doa Sayyidah Aisyah yang dikutip oleh Syekh As-Shafuri dalam kitabnya, Nuzhatul Majalis:
 

وقالت عائشة: ما من امرأة تحيض إلا كان حيضها كفارة لما مضى من ذنوبها وإن قالت عند حيضها الحمد لله على كل حال وأستغفر الله من كل ذنب كتب لها براءة من النار وجواز على الصراط وأمان من العذاب
 

Artinya, “Sayyidah Aisyah ra berkata, “Tiada seorang wanita yang ketika mengalami haid, kecuali haidnya tersebut dapat menjadi kafarat bagi dosa-dosanya yang telah terlewat. Bila ia berdoa saat mengalami haid: 
 

اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
 

Alhamdulillahi ‘alā kulli hālin wastaghfirullaha min kulli dzambin.
 

“Segala puji bagi Allah atas segala kondisi dan aku memohon ampunan kepada Allah dari segala dosa”, maka ia akan dicatat terbebas dari api neraka, selamat melewati shirath, dan aman dari siksa.” (As-Shafuri, Nuzhatul Majalis, [Beirut, Darul Kutub ‘Ilmiyyah], halaman 294).
 

Mengingat doa Sayyidah Aisyah ini bersifat umum yaitu bagi perempuan haid, maka juga sangat baik dibaca oleh perempuan yang pertama kali mengalami haid. Wallahu a’lam.
 

Ustadz M Ryan Romadhon, Alumnus Ma’had Aly Al-Iman Bulus Purworejo.