KH Abdul Wahid Hasyim termasuk tokoh yang gemar mencatat. Tak heran, sejumlah pantun dan sajak kesukaannya dalam berbagai bahasa tetap tersimpan rapi hingga sekarang. Beberapa syair hikmah berbahasa Arab berikut adalah sebagain warisan berharga dari ulama dan pahlawan nasional ini.
<>
ย
ููููุง ุดูููุกู ููุฏูููู
ู ูููููู ุญูุฏูููุซุงู # ุฌูู
ููููู ุงูุฐูููุฑู ููุงูุฏููููููุง ุญูุฏูููุซู
Tak ada satu pun di dunia ini yang kekal. Maka, ukirlah cerita indah sebagai kenangan. Karena dunia memang sebuah cerita
ุฃูููุง ูููููููู ู
ูุง ุดูุงุกู ู
ููู ุดูุงุกู ุฅูููู
ุงู # ูููุงูู
ู ุงูููุชูู ููููู
ูุง ุงุณูุชูุทูุงุนู ู
ููู ุงููุฃูู
ูุฑู
Ungkapkanlah apa yang ingin diungkapkan. (Jangan ragu) pemuda memang selalu dicemooh lantaran kecakapannya.
ุฐูุฑููููููู ุฃูููุงูู ู
ูุง ููุง ูููุงููู ู
ููู ุงููุนูููู # ููุตูุนูุจู ุงูุนูููู ููู ุงูุตููุนูุจู ููุงูุณูููููู ููู ุงูุณููููููย
ุชูุฑูููุฏููููู ุฅูุฏูุฑูุงูู ุงูู
ูุนูุงููู ุฑูุฎูููุตูุฉู # ููููุง ุจูุฏูู ุฏููููู ุงูุดููููุฏู ู
ููู ุฅูุจูุฑู ุงููููุญูููย
Biarkan aku meraih kemuliaan yang belum tergapai. Derajat kemuliaan itu mengikuti kadar kemudahan dan kesulitannya. Engkau kerap ingin mendapatkan kemuliaan itu secara murah. Padahal pengambil madu harus merasakan sengatan lebah.
ุณูุชูุจูุฏููู ูููู ุงูุฃููููุงู
ู ู
ูุง ููููุชู ุฌุงููููุงู #ย ููููุฃูุชููููู ุจูุงููุฃูุฎูุจูุงุฑู ู
ูุง ููู
ู ุชูุฒููููุฏูย
Kelak waktu akan memperlihatkan dirimu sebagai orang yang bodoh, dan membawakan kabar untukmu tentang perbekalan yang kosong.
ููููุฏู ุบูุฑูุณูููุง ุญูุชููู ุฃููููููุงู ููุฅูููููุงู # ููููุบูุฑูุณูููุง ุญูุชููู ููุฃููููู ุงููููุงุณู ุจูุนูุฏูููุง
Para pendahulu telah menanam sehingga kita memakan buahnya. Sekarang kita juga menanam agar generasi mendatang memakan hasilnya.
ุฅูุฐูุง ููุงุชููููู ููููู
ู ููููู
ู ุฃูุตูุทูููุนู ููุฏูุง # ููููู
ู ุฃูููุชูุณูุจู ุนูููู
ุงู ููู
ูุงุฐูุงูู ู
ููู ุนูู
ูุฑููู
ย ย ย Tatkala waktuku habis tanpa karya dan pengetahuan, lantas apa makna umurku ini?
ย
ย
Mahbib Khoiron
Dikutip dan diterjemah ulang dari
KH A Wahid Hasjim, Mengapa Saya Memilih Nahdlatul Ulama, Bandung: Mizan, 2011
ย
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
5
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua