Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
NU Online ยท Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:30 WIB
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Rebo Wekasan, istilah untuk menandai hari Rabu terakhir bulan Safar 1447 H, terjadi esok, Rabu (20/8/2025). Hari tersebut sering dipersepsikan sebagai hari nahas pembawa marabahaya. Merespons hal ini, sebagian ulama menganjurkan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah swt.
Mengisi Rebo Wekasan, KH Sya'roni Ahmadi memperingatkan agar tidak beramal dan beribadah secara serampangan. Hal ini dalam rangka menjaga keyakinan bahwa sejatinya yang mendatangkan musibah atau hadiah adalah Allah bukan waktu tertentu atau lainnya.
"Yang mendatangkan balaย (musibah) itu yang mendatangkan Allah, maka kita harus mendekat meminta kawelasan (kasih sayang) dari Allah," paparnya dalam artikel Kiai Sya'roniย Terangkan Amalan Rabu Wekasan dikutip Selasa (19/8/2025).
Pada hari tersebut, tutur kiai asal Kudus itu, umat islam disunnahkan mandi dan shalat sunnah 4 rakaat dengan dua kali salam. Selain berdoa secara lisan, ia juga menyarankan alternatif lain berdoa secara tertulis.ย
Memperkuat itu, mengutip hadis riwayat Imam Bukhari tentang tiada waktu dan tempat pembawa kesialan, Ustadz Zainuddin Lubis dalam artikel Hukum Membaca Yasin pada Malam Rebo Wekasan, anggapan ini tak sepenuhnya tepat. Sebab, marabahaya bergantung kepada ikhtiar dan kehendak Allah semata.
"Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi malas atau putus asa dalam menjalani kehidupan," tuturnya.
Dinyatakan, ketiadaan waktu dan tempat tertentu pembawa kesialan bukan berhenti melakukan kebaikan. Dalam konteks Rebo Wekasan, umat tetap dianjurkan mendirikan sejumlah laku amal positif yang bertumpu pada syariat Islam, di antaranya yakni membaca yasin di malam Rebo Wekasan. Amalan itu diniatkan untuk memohon perlindungan dari Allah, bukan memercayai Rebo Wekasan sebagai penyumbat keberuntungan.
Selain itu, menurutnya, amalan yang dapat dilakukan pada hari tersebut yaitu mendoakan keturunan yang baik sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad. Memperbanyak istighfar juga dianjurkan dalam waktu tersebut.
"Istighfar adalah memohon ampun kepada Allah swt atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Istighfar sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim, baik itu besar maupun kecil, baik itu disengaja maupun tidak disengaja," jelas Ustadz Zain dalam artikel Khutbah Jumat: Mengisi Rebo Wekasanย dengan Amal Kebaikan.
Baca Juga
Tentang Tradisi Rebo Wekasan
Tak kalah penting, dalam masa ini umat Islam juga dianjurkan memperbanyak membaca Al-Quran dan merenungkan pesannya. Hal ini disandarkan kepada hadits yang berbunyi, "barangsiapa yang membaca dua ayat dari Al-Qur'an, maka ia tidak akan dimasukkan ke dalam neraka," tulisnya.
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
3
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Ketum PBNU Ajak Bangsa Teguhkan Persatuan
4
Kiai Miftach Jelaskan Anjuran Berserah Diri saat Alami Kesulitan
5
Tali Asih untuk Veteran, Cara LAZISNU Sidoarjo Peduli Pejuang Bangsa
6
Gerakan Wakaf untuk Pendidikan Islam, Langkah Strategis Wujudkan Kemandirian Perguruan Tinggi
Terkini
Lihat Semua