Kurban Praktis, Ramah Lingkungan Bersama NU Online Super App dan LAZISNU

Jakarta, NU Online
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, NU Online Super App bersama Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menghadirkan layanan kurban yang praktis dan ramah lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam.

“NU Online memfasilitasi untuk bisa melakukan penyaluran dan penyembelihan hewan kurban ini melalui cara-cara yang sangat mudah, praktis, dan bisa dilakukan dimana saja, di zaman perkembangan digital seperti sekarang,” ujar Sekretaris LAZISNU PBNU, Moesafa di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).

Moesafa menyampaikan bahwa penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban tahun ini mengedepankan prinsip kepedulian terhadap lingkungan.

“Kita mengganti (plastik) dengan besek dan daun pisang karena tidak berpengaruh secara negatif terhadap kesehatan manusia saat (daging) dikonsumsi dan besek juga kemasan yang mudah terdaur (terurai) di alam dalam waktu tidak lama,” ungkapnya.

Ia menilai bahwa penggunaan kemasan berbahan plastik dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia maupun lingkungan.

“Banyak pihak menggunakan plastik dalam pembungkus daging kurban. Ini kita evaluasi. Beberapa kajian dan riset yang kita telaah dapat menimbulkan sesuatu yang tidak baik,” ujarnya.

Sementara itu, Pengurus Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Ahmad Syafiq menyampaikan bahwa penggunaan besek dan daun pisang sebagai wadah pembungkus daging kurban memberikan kontribusi besar terhadap pelestarian alam.

“Sampah plastik di Indonesia sangat besar jumlahnya, kira-kira hampir delapan juta ton per tahun, dan kemampuan untuk bisa didaur ulang kecil sekali, hanya 10 sampai 15 persen saja yang bisa didaur ulang,” katanya.

“Sehingga kita berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik dengan menggunakan wadah besek dan daun pisang,” lanjutnya.

Ahmad menambahkan bahwa penggunaan wadah alami juga membantu menjaga kualitas daging.

“Menjaga dagingnya itu tetap lembab supaya dagingnya tidak cepet kering, rasanya, ada aroma yang khas jadi lebih enak, amisnya berkurang,” ungkapnya.

Ia mengingatkan agar daging kurban tidak disimpan pada suhu ruang lebih dari dua jam dan segera dimasukkan ke dalam pendingin atau freezer.

“Tetap diperhatikan, daging tidak boleh berada di suhu ruang dalam waktu lama, diusahakan kurang dari dua jam, kalau tidak memungkinkan, disimpan pada tempat penyimpanan yang dingin.

Kurban secara praktis, efisien, dan mudah dari mana saja, dapat dilakukan melalui NU Online Super App (https://applink.nu.or.id/qurban) atau melalui website (https://filantropi.nu.or.id/qurban).