Pulang ke Tanah Air, Jamaah Haji Dianjurkan Baca Doa Ini
NU Online · Rabu, 11 Juni 2025 | 09:00 WIB
Jakarta, NU Online
Jamaah haji Indonesia tahun 2025 akan mulai dipulangkan ke tanah air pada Rabu (11/6/2025) ini dari Jeddah berdasarkan jadwal Kementerian Agama. Dalam kepulangan ke Bumi Pertiwi, jamaah haji dianjurkan untuk membaca doa khusus dalam rangka memohon anugerah segala kebaikan atas penduduknya dan dilindungi dari segala keburukan di dalamnya.
Dalam hal ini, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) Ustadz Alhafiz Kurniawan mencatat pada artikelnya berjudul Doa Jamaah Haji yang Hampir Tiba di Tanah Air yang dikutip pada Rabu (11/6/2025).
Doa tersebut ditulis Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Idhah fi Manasikil Hajj sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك خَيْرَهَا وَخَيْرَ أَهْلِهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَأَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ أَهْلِهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا
Allāhumma innī as’aluka khayrahā, wa khayra ahlihā, wa khayra mā fīhā; wa a‘ūdzu bika min syarrihā, wa syarri ahlihā, wa syarri mā fīhā.
Baca Juga
Ini Doa Shalat Tahajud Rasulullah SAW
Artinya, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan negeri ini, kebaikan pendudukan, dan kebaikan semua yang ada di dalamnya. Aku juga berlindung kepada-Mu dari keburukan negeri ini, keburukan penduduknya, dan keburukan semua yang ada di dalamnya.”
Ustadz Alhafiz juga menghadirkan doa dalam versi lain yang disuguhkan Imam an-Nawawi dalam kitab yang sama. Doa ini juga berasal dari para ulama bagi jamaah haji yang sedang dalam perjalanan dan hampir tiba di Tanah Air-nya. Doa
Doa tersebut berisi permohonan untuk kebaikan rezeki dan perlindungan dari wabah, serta kecintaan terhadap tanah air. Berikut doa lain yang perlu dipanjatkan jamaah haji saat pulang ke tanah air.
Baca Juga
Tiga Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah
اللَّهُمَّ اجْعَلْ لَنَا بِهَا قَرَارًا أَوْ رِزْقًا حَسَنًا، اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا جَنَاهَا وَأَعِذْنَا مِنْ وَبَاهَا وَحَبِّبْنَا إِلَى أَهْلِهَا وَحَبِّبْ صَالِحِيْ أَهْلِهَا إِلَيْنَا
Allāhummaj‘al lanā bihā qarārā, aw rizqan hasanā. Allāhummarzuqnā janāhā, wa a‘idznā min wabāhā, wa habbibnā ilā ahlihā, wa habbib shālihī ahlihā ilaynā.
Artinya, “Ya Allah, jadikanlah Tanah Air ini sebagai tempat tinggal atau rezeki yang baik bagi kami. Ya Allah, karuniakanlah kepada kami hasil tanaman negeri ini; lindungi kami dari wabahnya; tanamkan rasa cinta di hati kami terhadap penduduknya; dan tanamkan rasa cinta di hati penduduknya yang saleh terhadap kami.”
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Pentingnya Kematangan Pola Pikir dan Literasi Finansial dalam Perencanaan Keuangan
5
PBNU Rencanakan Indonesia Jadi Pusat Syariah Dunia
6
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
Terkini
Lihat Semua