Temui Gus Yahya, LP Ma’arif PBNU Bahas Persiapan Rakernas 2025
NU Online · Kamis, 19 Juni 2025 | 18:30 WIB

Jajaran LP Maarif PBNU saat menemui Gus Yahya di lantai 3 Gedung PBNU, Jakarta, pada Kamis (19/6/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Ali Ramdhani beserta jajaran menemui Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), pada Kamis (19/6/2025).
Salah satu pembahasan dalam pertemuan itu adalah persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang rencananya akan digelar di Kota Malang, pada 9 Juli 2025.
Ali Ramdhani menyampaikan, Rakernas 2025 merupakan momen penting dalam mengevaluasi kinerja kepengurusan LP Ma’arif NU tingkat pusat hingga wilayah dalam kurun tiga tahun terakhir.
"Rakernas nanti menjadi ruang untuk menyerap masukan dari seluruh PW dan PC Ma’arif, serta menyusun arah baru pendidikan Nahdlatul Ulama secara nasional,” ujar Ali Ramdhani di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Kamis (19/6/2025).
Tema besar yang diangkat dalam Rakernas LP Ma'arif 2025 ini adalah Konsolidasi Nasional Pendidikan Ma’arif NU: Meneguhkan Jati Diri, Memajukan Negeri.
Melalui forum Rakernas nanti, LP Ma’arif PBNU juga akan mensosialisasikan Sisdiknu (Sistem Pendidikan Nahdlatul Ulama) sebagai kerangka utama penguatan tata kelola dan karakter satuan pendidikan.
5 fokus Rakernas LP Ma'arif NU 2025
Terdapat lima target utama yang akan menjadi output kegiatan ini. Pertama, rencana aksi optimalisasi kinerja tahun 2026, termasuk penguatan Sipintar (Sistem Informasi Pendidikan Terpadu).
Kedua, sikap kelembagaan terhadap kebijakan pendidikan nasional, khususnya terkait posisi satuan pendidikan swasta dan NU.
Ketiga, konsolidasi internal-eksternal untuk mendukung penyelenggaraan Kemah Internasional Pandu Ma’arif NU Tahun 2026.
Keempat, sosialisasi pedoman penyelenggaraan dan tata kelola satuan pendidikan Ma’arif NU.
Kelima, distribusi buku babon Aswaja An-Nahdliyah untuk penguatan karakter peserta didik.
"Insyaallah Rakernas ini akan melahirkan arah kebijakan pendidikan NU yang lebih kuat, tertib, dan mencerminkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah," imbuh Ali.
Dalam pertemuan itu, Ketum PBNU Gus Yahya Staquf memberikan beberapa catatan penting, antara lain perlunya penyusunan regulasi lebih baik untuk meningkatkan operasional sekolah dan madrasah di bawah naungan LP Ma’arif.
Selain itu, dibahas pula respons terhadap isu-isu pendidikan kontemporer, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menegaskan bahwa pendidikan dasar dan menengah adalah hak warga negara yang tidak boleh dikenakan biaya.
"Pendidikan harus dikelola secara lebih terkoordinasi agar semakin berkualitas," jelas Ali Ramdhani, mengutip arahan Gus Yahya.
LP Ma'arif NU akan mengadakan Kemah Kemanusiaan dan Perdamaian Internasional yang akan digelar Sako Pandu Ma’arif pada 21-26 Oktober 2025 di Penanggungan, Malang. Kegiatan ini akan diikuti peserta dari dalam dan luar negeri, sekaligus menjadi puncak peringatan Hari Santri 2025.
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua