Shalawat/Wirid

Perhatikan 10 Manfaat Membaca Shalawat Nabi

Ahad, 15 November 2020 | 06:00 WIB

Perhatikan 10 Manfaat Membaca Shalawat Nabi

Salah satu hikmah bershalawat adalah mereka yang bershalawat memiliki kesamaan aktivitas dengan malaikat, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW.

Ulama bersepakat atas banyak manfaat shalawat Nabi Muhammad SAW. Banyak dalil menunjukkan manfaat dan keutamaan yang berpulang kepada siapa saja yang membaca shalawat nabi. Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya menyebutkan faidah membaca shalawat.


واعلم أن للصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم فوائد كثيرة


Artinya, "Ketahuilah, (pembacaan) shalawat Nabi Muhammad SAW mengandung banyak manfaat," (Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya [Indonesia, Al-Haramain Jaya: tanpa tahun], halaman 117).


Sayyid Bakri Ad-Dimyathi kemudian menyebutkan secara rinci setidaknya 10 manfaat dan faidah pemcabaan shalawat nabi bagi mereka yang bershalawat:


1. Mereka yang bershalawat memiliki kesamaan “aktivitas” dengan Allah SWT, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW meski shalawat Allah dan shalawat umatnya memiliki makna yang berbeda.


2. Mereka yang bershalawat memiliki kesamaan aktivitas dengan malaikat, yaitu bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW.


3. Allah SWT secara mutlak bershalawat untuk umat Islam yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.


4. Allah SWT membalas 10 kali shalawat kepada mereka yang bershalawat atas sekali pembacaan lafal shalawat Nabi Muhammad SAW.


5. Rasulullah SAW bershalawat untuk mereka yang bershalawat kepadanya.


6. Mereka yang bershalawat mendapatkan 10 catatan amal kebaikan.


7. Shalawat itu menutupi kesalahan dan kekhilafan mereka.


8. Shalawat itu mengangkat derajat mereka di sisi Allah.


9. Shalawat itu menjadi sebab yang dapat mencukupi kepentingan duniawi dan ukhrawi mereka.


10.Shalawat itu menjadi sebab atas pengampunan dosa mereka.


Adapun anjuran untuk membaca shalawat terdapat pada Surat Al-Ahzab ayat 56:


إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا 


Artinya, "Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Surat Al-Ahzab ayat 56).


Keutamaan membaca shalawat disebutkan dalam banyak riwayat. Hadits riwayat Imam Muslim berikut ini menunjukkan keuntungan pahala bagi mereka yang bershalawat:


مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

 
Artinya, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).


Adapun berikut ini adalah keutamaan membaca shalawat riwayat Imam At-Thabarani dari sahabat Abu Thalhah RA yang dikutip oleh Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam Kifayatul Atqiya wa Minhajul Ashfiya:


وروى أبو طلحة رضي الهة عنه قال دخلت على رسول الله صلى الله عليه وسلم ووجهه تبرق فقلت: يا رسول الله ما رأيتك كاليوم أطيب نفسا ولا أظهر منك بشرا فقال: ومالي لا تطيب نفسي وقد جاءني جبريل عليه السلام الساعة فقال: يا رسول الله من صلى عليك صلاة من أمتك كتبت له بها عشر حسنات ومحيت عنه عشر سيئات ورفعت له عشر درجات وقال له الملك مثل ما قال وفي لفظ آخر وردّ الله تعالى عليه مثل قوله


Artinya, “Sahabat Abu Thalhah RA meriwayatkan, Suatu hari aku menemui Rasulullah SAW. Wajahnya begitu ceria. ‘Wahai Rasulullah, Aku belum pernah melihat kau seperti hari ini yang sangat senang dan tampak sangat gembira,’ tanyaku. ‘Bagaimana aku tidak gembira? Jibril AS baru saja menemuiku. Ia mengatakan, ‘Wahai Rasulullah SAW, siapa saja di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, niscaya itu dicatat sebagai sepuluh kebaikan, sepuluh catatan keburukannya dihapus, dan derajatnya diangkat sepuluh tingkat, malaikat yang mendengar shalawatnya juga mendoakannya seperti shalawat yang dibaca,’ pada lafal lain, ‘Semoga Allah membalasnya seperti kebaikan shalawat yang dibaca,’’ jawab Rasulullah SAW,” HR At-Thabarani. (Sayyid Bakri Ad-Dimyathi: tanpa tahun: 117-118).


Banyak lagi dalil yang menunjukkan keutamaan shalawat nabi. Ini hanya sebagian riwayat hadits yang menunjukkan keistimewaan pembacaan shalawat tersebut. Banyak lagi riwayat lain yang menunjukkan keistimewaan tersebut. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)