Alhafiz Kurniawan
Penulis
Ketika terjadi gerhana, Rasulullah SAW melakukan shalat sunnah gerhana dua rakaat. Setelah itu Rasulullah SAW berdiri dan berkhotbah di hadapan para sahabatnya. Pada khutbah gerhana, Rasulullah SAW mengingatkan para sahabatnya untuk sembahyang sunnah, berdoa, dan sedekah karena mengagungkan Allah SWT.
Dalam riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bagian dari kekuasaan Allah. Gerhana bulan atau matahari terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian melihat gerhana, takbirlah, berdoalah kepada Allah, kerjakan shalat dan bersedekalah wahai umat Muhammad,” (HR Muslim).
Riwayat serupa terdapat juga dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim berikut ini:
Artinya, “Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian melihat gerhana, maka shalat dan berdoalah kepada Allah,” (HR Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat Imam Muslim, terdapat “Berdoalah kepada Allah dan hendaklah shalat sunnah hingga kembali terang padamu,” (HR Muslim).
Syekh Taqiyuddin Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar mengutip pesan penting Rasulullah SAW untuk umatnya dalam khutbah gerhana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk menjauhi dosa besar zina.
Artinya, “Dianjurkan menyampaikan dua khutbah gerhana seperti khutbah Jumat setelah shalat sunnah gerhana sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat Imam Muslim. Di dalam riwayat itu disebutkan bahwa Rasulullah SAW berdiri lalu berkhutbah, memuji Allah SWT (sampai gilirannya beliau mengatakan) ‘Wahai ummat Muhammad, apakah ada yang lebih cemburu daripada Allah ketika melihat hamba laki-laki dan hamba perempuan-Nya berzina? Wahai ummat Muhammad, demi Allah, kalau sekiranya kalian mengetahui apa yang kuketahui, niscaya kalian lebih banyak menangis dan lebih sedikit tertawa. Ketahuilah, sudahkah kusampaikan?’” (Lihat Taqiyyiddin Al-Hishni, Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Fikr: 1994 M/1414 H], juz I, halaman 128).
Pesan penting Rasulullah SAW dalam khutbah gerhana ini diriwayatkan oleh banyak sahabatnya. Oleh karena itu, orang yang melakukan shalat sunnah gerhana berjamaah dianjurkan untuk berkhutbah gerhana seusai shalat dan menyampaikan pesan-pesan Rasulullah SAW untuk beramal saleh serta tidak lalai dan terpedaya.
Artinya, “Khutbah gerhana ini diriwayatkan oleh sejumlah orang sahabat dalam Sahih Muslim. Khatib seyogianya menganjurkan jamaah shalat sunnah gerhana untuk memerdekakan budak dan bersedekah, serta mengingatkan mereka agar tidak lalai dan terpedaya. Dalam shahih Bukhari diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW memerintahkan sahabatnya untuk memerdekakan budak dalam khutbah shalat gerhana bulan,” (Lihat Taqiyyiddin Al-Hishni, Kifayatul Akhyar, [Beirut, Darul Fikr: 1994 M/1414 H], juz I, halaman 128). Wallahu a‘lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menjadikan Diri Pribadi Taat melalui Khutbah dan Shalat Jumat
2
Khutbah Jumat: Anjuran Berbakti kepada Orang Tua dalam Islam
3
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
4
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
5
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
6
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
Terkini
Lihat Semua