Syariah

Anjuran Memperbanyak Istighfar di Malam Nisfu Sya’ban

Kam, 17 Maret 2022 | 13:00 WIB

Anjuran Memperbanyak Istighfar di Malam Nisfu Sya’ban

Istighfar memberikan banyak faidah kepada pengamalnya, apalagi hal tersebut dilakukan sebanyak mungkin. Bukan saja kita diampuni oleh Allah swt dari segala macam dosa, tetapi juga banyak hal positif dan manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari beristighfar.

Malam Nisfu Sya’ban 1443 H akan tiba pada Kamis (17/3/2022) malam Jumat ini. Malam ini merupakan salah satu malam yang mulia. Betapa tidak, malam yang penuh berkah dan rahmat ini merupakan waktu pembebasan dari neraka, pelepasan dari segala penderitaan, dan pengampunan segala dosa.


Hal tersebut disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah saw berikut.


عن معاذ بن جبل رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال يطلع الله الى جميع خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه الا لمشرك او مشاحن


Artinya, "Allah menghadirkan malam Nisfu Sya'ban kepada semua makhluk-Nya dalam rangka Allah swt mengampuni segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat semua makhluk-Nya tersebut, kecuali orang yang musyrik (menyekutukan Allah) dan musyahin (orang yang menyebabkan permusuhan)". (HR Imam Thabrani dan Ibnu Hibban sebagaimana dikutip Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, Maa Dzaa fi Sya'ban)


Tak pelak, kita sebagai umat Islam pada malam Nisfu Sya’ban sangat dianjurkan untuk memperbanyak memohon ampunan kepada Allah swt atau beristighfar mengingat hadirnya pengampunan Allah swt di malam tersebut.


Sebagaimana diketahui, istighfar memberikan banyak faidah kepada pengamalnya, apalagi hal tersebut dilakukan sebanyak mungkin. Bukan saja kita diampuni oleh Allah swt dari segala macam dosa, tetapi juga banyak hal positif dan manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari beristighfar.


Sayyid Muhammad al-Maliki menegaskan bahwa istighfar dapat memperlancar rizki, melebur segala dosa, melepaskan penderitaan, menghilangkan kesusahan, dan menolak gundah gulana.


Hal tersebut didasarkan pada banyak hadits Rasulullah saw. Di antaranya, hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Imam Ibnu Majah, Imam An-Nasai, dan Imam Al-Hakim berikut.


قال النبي صلى الله عليه و سلم: من لزم الاستغفار جعل الله له من كل هم فرجا ومن كل ضيق مخرجا ورزقه من حيث لا يحتسب


Artinya, Nabi Muhammad saw bersabda: "Siapa yang melanggengkan istighfar, Allah swt akan menjadikan untuknya, dari setiap kesulitan menjadi kebahagiaan, dari setiap kesempitan menjadi solusi jalan keluar, dan rizkinya dari hal yang tak diduga-duga."


Maka tidak aneh bila Rasulullah saw menegaskan kebahagiaan bagi mereka yang gemar beristighfar sebagaimana termaktub dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah disebutkan, bahwa Rasulullah saw bersabda: "Berbahagialah orang yang dalam catatan amalnya terdapat banyak istighfar."


Adapun lafal istighfar yang paling mudah dan biasa dibaca adalah sebagai berikut.


أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ


Astaghfiru llâhal 'adhim


Artinya: "Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Mahaagung."


Syakir NF, alumnus Buntet Pondok Pesantren