Jakarta, NU Online
Ketua PBNU Masdar F. Mas’udi berpendapat bahwa masalah tingginya gaji memang berpengaruh terhadap godaan seseorang untuk melakukan korupsi. Semakin baik penghargaan yang diterima, godaan untuk korupsi juga semakin kecil.
Namun jika anggaran pemerintah terbatas, maka gaji tinggi harus diprioritaskan kepada aparat penegak hukum seperti hakim, jaksa dan polisi. “Sebaliknya jika mereka melanggar aturan, maka hukumannya juga harus dilipatgandakan,” tandasnya dalam dialog di Metro TV Kamis malam.
<>Dikatakannya bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup menggunakan satu pendekatan saja. Sanksi tegas, mengembangkan budaya anti korupsi dan sekaligus pemberian penghargaan yang memadai.
Sampai sekarang, korupsi merupakan persoalan kronis yang diderita oleh masyarakat Indonesia. Transparansi Internasional masih menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara terkorup di dunia.
Nahdlatul Ulama sebagai organisasi masyarakat turut ambil bagian dalam pemberantasan anti korupsi melalui Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK PBNU). berbagai cara sosialisasi gerakan anti korupsi dilakukan seperti khutbah anti korupsi, fikih anti korupsi, film anti korupsi dan lainnya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan Amarah
2
Orang yang Dianjurkan Membuka Kain Kafan pada Pipi Jenazah saat Pemakaman
3
Timnas Indonesia VS Uzbekistan Malam Ini, Tentukan Tiket ke Olimpiade Paris 2024
4
Dua WNI Ini Gowes Sepeda 8 Bulan Demi Nonton Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
5
Piala Asia U-23, PBNU Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan Terbuka untuk Umum
6
Refleksi Hari Pendidikan dalam Kitab Adabul Alim wal Mutaallim Karya KH Hasyim Asy'ari
Terkini
Lihat Semua