Dengan seksama, Imam As-Syadzili pun memandangi singgasana itu. Ia melihat Nabi Muhammad SAW duduk sedirian di singgasana, sementara para Nabi dan Rasul lain juga duduk di lantai; seperti Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan Nuh alaihim salam.
Imam As Syadzili ikut duduk sambil memandangi dan mendengarkan pembicaraan mereka.
Tak berselang lama, Nabi Musa bercakap-cakap dengan baginda Nabi Muhammad SAW. Kemudian Musa bertanya kepada Muhammad.ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Sungguh engkau pernah berkata, bahwa ‘Ulama umatku sebagaimana nabi-nabi Bani Israil’. Maka perlihatkanlah kepada kami satu saja (red: bukti),” kata Nabi Musa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Ini,” jawab Nabi Muhammad sembari menunjuk Imam Ghazali quddisa sirruhu.
Tanpa basa-basi, Nabi Musa bertanya kepada Imam Ghazali dengan satu pertanyaan. Namun Imam Ghazali menjawab pertanyaan itu dengan sepuluh jawaban.ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Sebuah jawaban lebih tepat itu sesuai dengan pertanyaan. Satu pertanyaan kok dengan sepuluh jawaban,” sanggah Nabi Musa.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
“Penyanggahan ini juga terdapat atas engkau pada saat ditanyakan,(وما تلك بيمينك يا موسى ) dan jawabannya adalah عصاي , maka aku mensifatinya dengan banyak kriteria,” jawab Imam Ghazali.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND