Nasional

Pelajar Diimbau Tidak Terprovokasi Aksi Demo, Fokus pada Belajar

Rabu, 27 Agustus 2025 | 23:01 WIB

Pelajar Diimbau Tidak Terprovokasi Aksi Demo, Fokus pada Belajar

Mendikdasmen, Abdul Mu'ti. (Foto: Instagram Abdul Mu'ti)

Jakarta, NU Online 

 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengimbau para pelajar di seluruh Indonesia agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, termasuk ajakan untuk ikut aksi demonstrasi di jalanan.

 

Hal ini disampaikan Abdul Mu’ti menyusul peristiwa demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, yang berujung pada penangkapan 196 anak oleh aparat kepolisian.

 

Abdul Mu’ti menegaskan, tugas utama pelajar adalah belajar, bukan ikut dalam kegiatan yang berpotensi mengganggu masa depan mereka.

 

“Yang pertama kami menghimbau kepada para siswa di seluruh Indonesia untuk tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian yang kedua, kami menghimbau kepada para guru dan kepala sekolah untuk memberikan perhatian dan pengawasan kepada murid-muridnya agar mereka tidak terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan tugas mereka sebagai pelajar,” ujarnya disampaikan dalam konferensi pers usai bertemu Presiden di Istana Negara, Rabu (27/8/2025).

 

Mendikdasmen menekankan, informasi resmi mengenai jumlah peserta yang diamankan maupun motif di balik aksi sebaiknya menunggu penjelasan dari aparat kepolisian.

 

Lebih jauh, Abdul Mu’ti meminta guru dan kepala sekolah untuk memperkuat pengawasan serta memberikan bimbingan agar siswa lebih fokus pada kegiatan belajar.

 

"Kami akan terus mendalami berbagai hal itu dan berusaha agar para guru, para kepala sekolah memberikan perhatian kepada murid-muridnya untuk lebih fokus pada kegiatan belajar," tambahnya.

 

Menurutnya, bila ada pelajar yang memiliki kepedulian sosial, hal itu dapat diarahkan melalui kegiatan positif di sekolah maupun lingkungan sekitar, bukan dengan turun ke jalan.

 

Abdul Mu’ti menegaskan kembali, peran utama pelajar adalah menuntut ilmu. 

 

“Kalau namanya pelajar itu ya belajar lah, belajar di kelas, belajar yang bermanfaat untuk masa depan mereka,” katanya.

 

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap total 351 orang buntut kericuhan dalam aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025).

 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa ratusan orang tersebut terdiri dari peserta dewasa dan anak-anak.

 

"Dari 351 orang ditangkap, 155 di antaranya dewasa, kemudian 196 lainnya adalah anak, seseorang yang berusia di bawah 18 tahun," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya dikutip NU Online dari Antara.

 

Ia menuturkan, seluruh peserta aksi sudah lebih dulu diberikan imbauan oleh petugas di lapangan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan. Akibatnya, massa justru melakukan perusakan terhadap fasilitas umum, kendaraan, serta melakukan perlawanan dengan melempari petugas.

 

Sementara itu, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana, menambahkan bahwa mayoritas yang ditangkap adalah anak-anak. Dari jumlah itu, pihak kepolisian telah mengembalikan mereka ke orang tua masing-masing.

 

"196 anak sudah dipulangkan," ucap Putu.